Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KSPI Kerahkan Buruh Kawal Rekapitulasi Surat Suara Pemilu 2019

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) tidak akan percaya sepenuhnya terhadap hasil quick count pilpres 2019.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal (kanan) bersiap menjalani pemeriksaan di Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (9/10). Penyidik Direktorat Kriminal Umum melakukan pemeriksaan terhadap Said Iqbal sebagai saksi terkait kasus berita bohong untuk tersangka Ratna Sarumpaet/Antara
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal (kanan) bersiap menjalani pemeriksaan di Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (9/10). Penyidik Direktorat Kriminal Umum melakukan pemeriksaan terhadap Said Iqbal sebagai saksi terkait kasus berita bohong untuk tersangka Ratna Sarumpaet/Antara
Bisnis.com, JAKARTA - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) tidak akan percaya sepenuhnya terhadap hasil quick count yang memenangkan paslon nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin.
 
Presiden KSPI Said Iqbal mengemukakan bahwa hitungan yang akurat adalah hitungan manual dari C1, bukan dari hasil quick count lembaga survei yang mendapatkan izin dari KPU, karena itu Iqbal menjelaskan pihaknya akan mengerahkan semua buruh KSPI untuk mengawal proses rekapitulasi surat suara untuk menghindari potensi kecurangan di seluruh Indonesia.
 
"Kami pendukung 02. Kami yakin menang. Menurut kami, hasil quick count KPU itu bukanlah ukuran kemenangan, tetapi ukurannya itu perhitungan C1 secara manual," tuturnya, Rabu (1/5/2019).
 
Iqbal optimistis jika paslon Nnmor urut 02 , Prabowo-Sandiaga Uno, menang pada pertarungan pilpres 2019, nasib para buruh akan berubah menjadi lebih baik daripada berada di bawah Pemerintahan Jokowi. Terlebih, menurut Iqbal, Prabowo juga telah menandatangani semua kontrak politik yang selama ini tidak terealisasikan oleh Pemerintahan Jokowi.
 
"Kami sudah melakukan kontrak politik ya. Jadi ada 10 tuntutan buruh yang akan direalisasikan jika 02 terpilih menjadi presiden dan wakil presiden," katanya.
 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper