Bisnis.com, JAKARTA - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) tidak akan percaya sepenuhnya terhadap hasil quick count yang memenangkan paslon nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin.
Presiden KSPI Said Iqbal mengemukakan bahwa hitungan yang akurat adalah hitungan manual dari C1, bukan dari hasil quick count lembaga survei yang mendapatkan izin dari KPU, karena itu Iqbal menjelaskan pihaknya akan mengerahkan semua buruh KSPI untuk mengawal proses rekapitulasi surat suara untuk menghindari potensi kecurangan di seluruh Indonesia.
"Kami pendukung 02. Kami yakin menang. Menurut kami, hasil quick count KPU itu bukanlah ukuran kemenangan, tetapi ukurannya itu perhitungan C1 secara manual," tuturnya, Rabu (1/5/2019).
Iqbal optimistis jika paslon Nnmor urut 02 , Prabowo-Sandiaga Uno, menang pada pertarungan pilpres 2019, nasib para buruh akan berubah menjadi lebih baik daripada berada di bawah Pemerintahan Jokowi. Terlebih, menurut Iqbal, Prabowo juga telah menandatangani semua kontrak politik yang selama ini tidak terealisasikan oleh Pemerintahan Jokowi.
"Kami sudah melakukan kontrak politik ya. Jadi ada 10 tuntutan buruh yang akan direalisasikan jika 02 terpilih menjadi presiden dan wakil presiden," katanya.
Presiden KSPI Said Iqbal mengemukakan bahwa hitungan yang akurat adalah hitungan manual dari C1, bukan dari hasil quick count lembaga survei yang mendapatkan izin dari KPU, karena itu Iqbal menjelaskan pihaknya akan mengerahkan semua buruh KSPI untuk mengawal proses rekapitulasi surat suara untuk menghindari potensi kecurangan di seluruh Indonesia.
"Kami pendukung 02. Kami yakin menang. Menurut kami, hasil quick count KPU itu bukanlah ukuran kemenangan, tetapi ukurannya itu perhitungan C1 secara manual," tuturnya, Rabu (1/5/2019).
Iqbal optimistis jika paslon Nnmor urut 02 , Prabowo-Sandiaga Uno, menang pada pertarungan pilpres 2019, nasib para buruh akan berubah menjadi lebih baik daripada berada di bawah Pemerintahan Jokowi. Terlebih, menurut Iqbal, Prabowo juga telah menandatangani semua kontrak politik yang selama ini tidak terealisasikan oleh Pemerintahan Jokowi.
"Kami sudah melakukan kontrak politik ya. Jadi ada 10 tuntutan buruh yang akan direalisasikan jika 02 terpilih menjadi presiden dan wakil presiden," katanya.