Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Dorong Implementasi 3 Elemen Kerja Sama Indo-Pasifik

Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat untuk Urusan Politik David Hale mengemukakan tiga elemen yang menjadi dasar implementasi kerja sama Indo-Pasifik bagi Jakarta dan Washington.
Mantan Dubes RI untuk Polandia Peter F. Gontha dan Wamenlu AS untuk Urusan Politik David Hale dalam diskusi Future of Indo-Pacific, #IndonesiaUSA70th, and Beyond di Kedutaan Besar AS di Indonesia, Jakarta, Senin (29/4/2019)/Bisnis Indonesia-Iim Fathimah Timorria
Mantan Dubes RI untuk Polandia Peter F. Gontha dan Wamenlu AS untuk Urusan Politik David Hale dalam diskusi Future of Indo-Pacific, #IndonesiaUSA70th, and Beyond di Kedutaan Besar AS di Indonesia, Jakarta, Senin (29/4/2019)/Bisnis Indonesia-Iim Fathimah Timorria

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat untuk Urusan Politik David Hale mengemukakan tiga elemen yang menjadi dasar implementasi kerja sama Indo-Pasifik bagi Jakarta dan Washington.

Hal pertama yang menjadi elemen tersebut, ungkap Hale adalah dapat menghasilkan pertumbuhan ekonomi bagi pihak yang berpartisipasi, termasuk Indonesia dan AS.

"Kita harus memastikan bersama-sama bahwa kita memperoleh pertumbuhan ekonomi yang maksimal dari kerja sama ini, terutama dengan menggunakan model yang melibatkan sektor swasta seperti AS," ungkap Hale dalam diskusi "Future of Indo-Pacific, #IndonesiaUSA70th, and Beyond" di Kantor Kedutaan Besar AS di Indonesia, Jakarta, Senin (29/4/2019).

Kedua, Hale mengatakan pihaknya ingin konsep Indo-Pasifik mempromosikan tata pemerintahan yang baik. Ia lalu mengapresiasi Indonesia sebagai salah satu negara Asia Tenggara yang demokratis dengan penduduk yang beragam.

"Indonesia, sebagaimana Amerika Serikat, adalah negara demokratis yang besar dan beragam. Kita termasuk negara dengan kriteria yang spesial dan hal itu membuat kita memiliki sejumlah nilai yang sama," kata Hale.

Untuk elemen ketiga, AS menilai peningkatan keamanan dalam kerangka kerja sama Indo-Pasifik perlu dipastikan. Pasalnya, kolaborasi kerja sama Indo-Pasifik memerlukan kondisi perbatasan dan keamanan regional yang stabil.

Lebih lanjut, Hale menekankan bahwa Indo-Pasifik bukanlah konsep yang dimonopoli oleh AS. Ia menyatakan bahwa Washington menerima setiap gagasan dipaparkan oleh setiap mitra potensial, termasuk gagasan Indonesia mengenai kerja sama Indo-Pasifik yang mengedepankan inklusivitas dan sentralitas Asean.

"Kita memiliki nilai yang sama. Kami berkomitmen pada tranparansi dan tata kelola pemerintahan yang baik, dan pertumbuhan ekonomi. Semua itu membutuhkan perbatasan yang aman dan stabil," sambungnya.

Dalam konteks hubungan diplomatik Indonesia-AS yang memasuki usia ke-70, Hale menyampaikan keinginan negaranya untuk menjalin hubungan bilateral yang lebih kuat dengan Jakarta.

"Saya berada di sini karena Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengakui bahwa hubungan Indonesia-AS sangat penting bagi kami," ungkapnya.

Ia mengatakan Indonesia memegang posisi kunci di Asia Tenggara karena memainkan peran sebagai mitra AS dalam memberantas terorisme, mempromosikan nilai-nilai demokrasi dan toleransi, serta saling mendorong pertumbuhan ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper