Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkominfo Rudiantara : 341 Hoaks Serang Jokowi dan Prabowo

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan bahwa pihaknya melakukan klarifikasi menangkal berita-berita palsu tersebut.
Menkominfo Rudiantara/Bisnis.com-Muhammad Ridwan
Menkominfo Rudiantara/Bisnis.com-Muhammad Ridwan

Kabar24.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat sebanyak 1.645 konten berita palsu atau hoaks menyebar ke masyarakat sepanjang periode Agustus 2018 hingga 25 April 2019.

Dalam keterangan resmi disitus Sekretariat Kabinet, Senin (29/4/2019), Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan bahwa pihaknya melakukan klarifikasi menangkal berita-berita palsu tersebut.

“Hoaks yang kami identifikasi, kami klasifikasi dan validasi menangkal 1.645 hoaks dari bulan Agustus tahun lalu,” ujarnya.

Jumlah hoaks yang terkait dengan pemberitaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 meningkat tajam sepanjang April 2019.

Pada Agustus 2018, Kominfo mengidentifikasi 25 hoaks, sementara itu pada Desember meningkat tiga kali lipat menjadi 75 hoaks, lalu pada Januari 2019 naik 175, selanjutnya Febuari 353 berita palsu, serta Maret ditemukan 453 palsu dan per 25 April April 2019, ditemukan hoaks sebanyak 421.

“Kalau hoaks bertambah banyak, berarti kan kita ini betul-betul hidup di era yang kurang etis, kurang beradab [hanya karena hoaks],” katanya.

Sepanjang masa kampanye sejak Agustus 2018, Kominfo telah mendapat konten hoaks yang ditujukan kepada calon presiden Joko Widodo maupun Prabowo Subianto.

Hoaks tentang kedua capres, terhitung sejak masa kampanye awal pada Agustus 2018 sampai April 2019 ditemukan berjumlah 341.

“Terakhir bulan April meningkat, padahal sudah lewat capresnya itu [hari pencoblosan], tapi hoaks masih saja terjadi lebih kepada capresnya,” kata Menteri Rudiantara.

Menurut Menteri Rudiantara, motif hoaks yang dilakukan kepada kedua capres berbeda-beda. Bahkan, momentumnya lebih dikaitkan dengan jiwa kepemimpinan.  Sementara ituhoaks yang ditujukan kepada cawapres KH. Ma’ruf Amin maupun Sandiaga Uno, nyaris nihil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper