Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gereja Dibom di Sri Lanka : 3 Polisi Tewas, 7 Terduga Pelaku Ditangkap

Kepolisian Sri Lanka menangkap tujuh orang yang diduga terlibat dalam pengeboman.
Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe berbicara kepada media di St. Anthony's Shrine di Kolombo, Sri Lanka, 21 April/Reuters
Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe berbicara kepada media di St. Anthony's Shrine di Kolombo, Sri Lanka, 21 April/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Kepolisian Sri Lanka menangkap tujuh orang yang diduga terlibat dalam pengeboman.

Sementara tiga polisi dilaporkan tewas selama penyerbuan di sebuah rumah di Kolombo, dan kini korban tewas mencapai 207 orang.

"Secara keseluruhan kami memiliki informasi 207 orang meninggal dari semua rumah sakit. Menurut informasi sampai sekarang kami memiliki 450 orang yang terluka dirawat di rumah sakit," kata Juru Bicara Polisi Ruwan Gunasekera, dikutip dari Reuters, 21 April 2019.

Namun, kepolisian tidak mengungkap rincian tentang penggerebekan sebuah rumah di ibu kota Sri Lanka.

Menurut laporan CNN, total ada delapan ledakan yang menargetkan 4 hotel, 3 gereja, dan 1 rumah. Enam ledakan pertama terjadi di tiga gereja dan tiga hotel pada Minggu pagi.

Pegawai hotel di Cinnamon Grand mengatakan pembom bunuh diri meledakkan diri di restoran.

"Dia berada di antrean depan dan meledakkan diri," katanya, dikutip dari Al Jazeera.

Ledakan ketujuh terjadi di hotel dekat kebun binatang di ibu kota dan menewaskan dua orang. Sementara, ledakan ke delapan terjadi di Orugodawatta, di utara Kolombo ketika polisi menyerbu sebuah rumah, menurut laporan Al Jazeera.

Ledakan meruntuhkan bagian atas rumah dan menewaskan tiga polisi Sri Lanka.

Sejauh ini tidak ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas teror bom di Sri Lanka, meski media melaporkan kelompok radikal di balik serangan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.Co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper