Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Undang Gubernur Bali, Sulut, dan NTT ke Istana, Ada Apa?

Pertemuan ketiga gubernur dengan Presiden Jokowi juga ditemani oleh sejumlah bupati dan walikota di tiga provinsi tersebut.
Presiden Joko Widodo (tengah) berbincang dengan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan (kanan) usai rapat terbatas tentang ketersediaan anggaran dan pagu indikatif tahun 2020 di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (22/4/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (tengah) berbincang dengan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan (kanan) usai rapat terbatas tentang ketersediaan anggaran dan pagu indikatif tahun 2020 di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (22/4/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Kabar24.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo mengundang tiga gubernur ke Istana Kepresidenan yakni Gubernur Bali I Wayan Koster, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, dan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat.

Pertemuan ketiga gubernur dengan Presiden Jokowi dilakukan secara bergantian sejak pukul 13.00 WIB. Tak hanya itu, pertemuan ketiga gubernur dengan Jokowi tersebut juga ditemani oleh sejumlah bupati dan walikota di tiga provinsi tersebut.

"Diundang sama Presiden untuk bertemu dengan gubernur dan seluruh bupati kabupaten yang ada di seluruh Sulawesi Utara," kata Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey di Istana Negara, Senin (22/4/2019).

Pada pertemuan itu, Olly mengungkapkan presiden dan dirinya membahas sejumlah proyek yang sudah selesai maupun proyek yang sedang dikerjakan di Provinsi Sulawesi Utara.

Jika dirinci, proyek-proyek yang menunggu untuk diresmikan antara lain ada dua bendungan, satu jalan tol, dan satu pelabuhan.

Ketika disinggung apakah ada agenda politik dibalik diundangnya ketiga gubernur tersebut, dia tidak menjawab secara gamblang.

Seperti diketahui, berdasarkan hitungan cepat dari sejumlah lembaga survei, ketiga provinsi tersebut memegang kemenangan telak atas dominasi pasangan calon nomor 01 terhadap pasangan calon nomor 02.

"Di sana [Sulawesi Utara] diperkirakan sekitar 81%. Ya mungkin salah satu itu pertimbangannya," tekannya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper