Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kecelakaan Bus Pelajar di Sukabumi Renggut Dua Nyawa, 20 Luka Berat

Kecelakaan bus di Jalan Raya Sukamukti, Kecamatan Waluran tersebut dua pelajar meninggal dunia, 20 orang luka berat dan 28 orang lainnya luka ringan.
Ilustrasi./ANTARA-Raisan Al Farisi
Ilustrasi./ANTARA-Raisan Al Farisi

Bisnis.com, SUKABUMI – Satuan Lalu Lintas Polres Sukabumi mencatat kecelakaan bus yang mengangkut puluhan pelajar usai mengikuti karya wisata di Bandung yang terjadi di Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengakibatkan dua pelajar tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

"Dari pendataan yang kami lakukan akibat kecelakaan bus di Jalan Raya Sukamukti, Kecamatan Waluran tersebut dua pelajar meninggal dunia, 20 orang luka berat dan 28 orang lainnya luka ringan termasuk guru sudah ditangani," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi di Sukabumi, Minggu (21/4/2019).

Menurut dia, pelajar dan guru MAN 3 Surade yang menjadi korban kecelakaan bus pariwisata bernomor polisi B 7326 TGB milik PO City Trans Utama itu sudah dilarikan ke RSUD Jampangkulon, untuk yang luka berat masih menjalani tindakan medis, sementara yang luka ringan sudah ada yang pulang.

Jenazah pelajar yang meninggal dunia pada kecelakaan ini yakni Irma dan Sukenti pun sudah dibawa keluarga korban untuk dikuburkan di alamatnya masing-masing. Proses evakuasi korban sudah selesai sehingga saat ini pihaknya masih mengevakuasi bangkai bus yang rusak akibat menabrak pohon besar.

"Kami masih melakukan penyelidikan terkait kecelakaan tunggal ini, informasi yang dihimpun sebelum kejadian kecelakaan ada lima bus yang beriringan pulang dari karya wisata di Bandung namun salah satu bus mengalami kecelakaan," katanya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Sukabumi AKP Galih Bayu Raditya mengatakan dari hasil penyelidikan diduga sopir yang mengangkut puluhan pelajar dan guru MAN 3 Surade tersebut mengendarai kendaraannya dengan kecepatan tinggi.

Bahkan, sesaat sebelum kejadian sopir pun mengantuk sehingga saat berada di jalan berkelok sopir tidak bisa mengendalikan laju busnya yang kemudian oleng dan menabrak pohon besar yang ada di tepi jalan. Sehingga bagian kiri depan bus tersebut rusak parah, mayoritas korban yang terluka dan meninggal akibat terjepit bagian bus seperti jok.

"Kami sudah memeriksa saksi baik korban selamat maupun warga yang melihat kejadian itu. Diduga kecelakaan ini akibat sopir mengantuk dan lalai dalam mengemudikan busnya," katanya.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan bus yang mengangkut puluhan pelajar MAN 3 Surade di Jalan Raya Sukamukti, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengakibatkan beberapa pelajar meninggal dan kritis diduga akibat sopir bus mengantuk.

"Kami masih melakukan penyelidikan terkait kasus kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa ini, kuat dugaan kejadian ini akibat sopir mengantuk namun kami belum bisa memastikan," kata Kasat Lantas Polres Sukabumi AKP Galih Bayu Raditya di Sukabumi, Minggu.

Kecelakaan bus pariwisata PO City Trans Utama bernopol B 7326 TGB yang mengangkut rombongan pelajar dan guru yang baru pulang dari karya wisata di Bandung ini menimbulkan korban meninggal satu-dua pelajar di lokasi.

Musibah ini terjadi sekitar pukul 04.00 WIB pada Minggu, (21/4) bus tersebut tiba-tiba oleng dan akhirnya menabrak pohon besar yang berada di tepian jalan. Diduga saat kejadiaan kecepatan bus cukup tinggi terlihat dari kerusakan akibat benturan yang cukup keras.

Bahkan, sejumlah pelajar dan guru pun banyak terjepit jok bus yang terlepas dari tempatnya, seperti pelajar yang tewas dengan kondisi lukanya cukup parah akibat terjepit jok dan badan bus yang ringsek.

Evakuasi pun cukup memakan waktu yang lama karena lokasinya jauh dari pusat keramaian masyarakat dan kejadiannya pun di saat belum banyak warga yang melakukan aktivitas. Seluruh korban baik yang meninggal dunia, kritis dan luka-luka sudah dibawa ke RSUD Jampangkulon.

"Kami masih melakukan penyelidikan, untuk jumlah korban belum pasti tapi anggota kami di lapangan menyebutkan yang sudah jelas itu ada satu pelajar yang meninggal dunia," tambahnya.

Galih mengatakan hingga saat ini pihaknya masih melakukan pendataan dan meminta keterangan dari sejumlah saksi baik dari warga sekitar maupun korban selamat pada kejadian ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper