Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengamat Tanggapi Kemungkinan Sandiaga Kembali Dampingi Anies di DKI Jakarta

Beredar isu bahwa calon wakil presiden Sandiaga Uno bisa kembali ke posisinya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno tiba di lokasi debat putaran terakhir jelang Pemilihan Presiden 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno tiba di lokasi debat putaran terakhir jelang Pemilihan Presiden 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA -- Menyusul hitung cepat sejumlah lembaga survei terkait atas hasil Pemilu 2019, beredar isu bahwa calon wakil presiden Sandiaga Uno bisa kembali ke posisinya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Menanggapi hal ini, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menyatakan tak ada peraturan yang akan dilanggar Sandi jika memang kembali ke jabatan lamanya di ibu kota. Dia mengacu kepada Pasal 176 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), yang berhak mengusulkan Sandi sebagai wakil gubernur adalah partai pengusung pasangan Anies Baswedan-Sandi dalam Pilkada 2017, yakni PKS dan Gerindra.

Secara politik, PKS dan Gerindra disebut bisa menarik nama-nama yang sempat diusulkan dan mengusulkan nama baru sebagai wakil gubernur DKI Jakarta. Termasuk, nama Sandiaga Uno, jika dia memang ingin kembali mendampingi Anies. 

"Sandiaga bisa jadi pendamping Anies kalau diusung PKS dan Gerindra, tidak ada pelanggaran yang dilanggar. Tergantung PKS dan Gerindra-nya nanti mau mengusung Sandi lagi jadi wakil gubernur," ujar Adi, seperti dilansir Antara, Sabtu (20/4/2019).

Namun, pengusulan nama mesti dilakukan sebelum ada nama-nama yang sebelumnya diajukan mendapat respons dari DPRD DKI Jakarta.

Dia melanjutkan peluang Sandi untuk kembali ke kursi lamanya sebenarnya masih terbuka cukup lebar. 

Selain bergantung kepada apakah Sandi bersedia "turun kasta", kembalinya Sandi ke Jakarta juga berpotensi membuat publik menganggap bahwa perjalanan politiknya berakhir di tingkat daerah.

"Saya kira perjalanannya sejauh ini sudah betul, mencitrakan diri sebagai politisi nasional, memposisikan diri dan citranya sudah mantap. Publik berharap Sandi tidak selesai hanya karena kalah sebagai cawapres karena dia politisi muda yang pintar," tambah Adi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper