Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Parpol Koalisi Prabowo Percaya Hasil Quick Count, Hasto Kristiyanto: Ironis!

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut bahwa ketidakpercayaan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto terhadap hasil quick count merupakan ironi, sebab parpol pendukungnya justru percaya pada hasil quick count.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto bersama Ketua Badan Saksi Pemilu Nasional PDIP Arif Wibowo [kiri]/Bisnis-Aziz R
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto bersama Ketua Badan Saksi Pemilu Nasional PDIP Arif Wibowo [kiri]/Bisnis-Aziz R

Bisnis.com, JAKARTA — Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut bahwa ketidakpercayaan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto terhadap hasil quick count merupakan ironi, sebab parpol pendukungnya justru percaya pada hasil quick count Pemilu 2019.

"Pak Prabowo di Pilkada DKI Jakarta yang memenangkan Pak Anies dan Pak Sandi juga waktu itu menggunakan quick count sebagai instrumen hitung cepat yang bisa dipertanggungjawabkan keakuratannya dari aspek metodelogi," kata Hasto di kantor DPP PDI Perjuangan, Jumat (19/4/2019).

Saat ini, lanjutnya, partai politik pendukung Prabowo-Sandi megakui quick count untuk parpolnya. "Sehingga sangat ironi ketika quick count Pileg untuk parpol diterima, tapi kemudian untuk quick count pilpres tidak diterima," tambahnya.

Sebelumnya, beberapa parpol Koalisi Adil dan Makmur seperti PAN, PKS, dan Demokrat, mengakui hasil quick count untuk suara partai mereka di Pemilu Legislatif.

Ketiganya tercatat lolos parliamentary threshold di atas 4 persen. Salah satunya, hasil quick count IndoBarometer yang memprediksi suara PKS sebesar 9,94 persen, Demokrat 7,46 persen, dan PAN 6,90 persen.

"Jadi kalau kemudian mengadakan secara sepihak melakukan tiga kali pernyataan menang, dengan data yang selalu berbeda-beda tersebut jadi sangat ironis! Politik itu harus bersikap konsisten," ujar Hasto.

Sebab itulah, bahkan Hasto menyebut PDIP membuka pintu koalisi apabila parpol-parpol tersebut berminat masuk ke Koalisi Indonesia Kerja dengan izin dari capres Joko Widodo dan cawapres KH Ma'ruf Amin.

"Ya, kita kira seperti itu, karena skala prioritas kita adalah mengedepankan langkah-langkah rekonsiliasi dengan semangat persaudaraan, karena PDIP adalah partai yang bisa bekerja sama dnegan seluruh elemen kekuatan bangsa, untuk Indonesia maju kita bersama," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Aziz Rahardyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper