Bisnis.com, JAKARTA - Selain penghitungan formulir C1 di KPU, laman kawalpemilu.org juga melakukan hal yang sama.
Hingga pukul 14:09:54 , Jumat (19/4/2019) tercatat dari 6.654.036 suara sah, pasangan Jokowi-Ma'ruf memperoleh 3.387.013 (50,90 persen) dukungan, Prabowo-Sandi memperoleh 3.267.341 (49.10 persen) dukungan.
Dalam keterangan dilamannya, Kawal Pemilu disebutkan sebagai proyek urun daya (crowdsourcing) netizen pro data Indonesia yang didirikan tahun 2014. Kawal Pemilu hadir untuk menjaga suara rakyat di Pemilihan Umum melalui penggunaan teknologi untuk melakukan real count secara cepat dan akurat.
Pada Pemilu 2019, KawalPemilu.org merupakan mitra dari Netgrit (Network for Democracy and Electoral Integrity) dalam gerakan KawalPemilu - Jaga Suara 2019. Kemitraan ini resmi terakreditasi di Bawalsu RI. Selain dari kemitraan ini, situs KawalPemilu.org tidak terafiliasi dengan pihak mana pun.
Berikut tabel hasil scan C1 hingga pukul 11:16:21, Jumat 19 April 2019.
| Hasil Tabulasi Data Kawal Pemilu 2019 (Dilihat Jumat 19 April 2019 pukul 14:09:54 WIB, format tabel disederhanakan dari aslinya) | ||||
|---|---|---|---|---|
| Jokowi-Amin | Prabowo-Sandi | Suara Sah | Tidak Sah | |
| TOTAL | 3.387.013 | 3.267.341 | 6.654.036 | 106.431 |
| 50.90% | 49,10% | |||
Sementara itu, jika Anda mengakses langsung tabel aslinya di kawalpemilu.org akan ditemui sejumlah keterangan terkait data yang disampaikan, yakni :
#TPS dengan Foto berisi jumlah TPS yang sudah memiliki foto, terlepas apakah foto tersebut sudah diproses atau belum.
#TPS Belum Diproses berisi jumlah TPS yang memiliki foto yang belum diproses.
#TPS dengan Error berisi jumlah TPS yang memiliki laporan yang belum ditindaklanjuti.
Suara Sah atau Hasil Perhitungan berwarna merah (Aceh, Lampung, DKI, Jawa Timur) menandakan adanya jumlah data suara kedua pasangan yang tidak sesuai dengan data suara sah. Silakan drill down data lalu temukan dan laporkan data C1 yang bermasalah.
TPS pada halaman TPS yang diwarnai oranye artinya memiliki data yang belum diproses.
Kawal Pemilu menggunakan cache dalam menyediakan data tabulasi. Walau cache membantu agar data dapat disajikan lebih cepat, penggunaan cache juga membuat data yang disajikan bukan berasal dari versi paling mutakhir. Umur cache diatur berjenjang dari hitungan beberapa menit untuk level nasional sampai 90 menit untuk level TPS.
Singkat kata, data pada level nasional akan dimutakhirkan lebih sering dibanding data pada level TPS. Jika Anda melihat data level atas tidak sesuai dengan level dalamnya, kemungkinan besar itu disebabkan oleh penggunaan cache berjenjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
