Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perdana Menteri Jacinda Ardern Masuk Daftar 100 Orang Paling Berpengaruh

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern masuk dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia versi majalah Time pada tahun ini.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern setelah salat Jumat di Hagley Park di luar masjid Al-Noor di Christchurch, Selandia Baru 22 Maret 2019./Reuters
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern setelah salat Jumat di Hagley Park di luar masjid Al-Noor di Christchurch, Selandia Baru 22 Maret 2019./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern masuk dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia versi majalah Time pada tahun 2019.

Majalah asal Amerika Serikat (AS) itu merilis daftar tersebut pada Rabu (17/4/2019). Ardern masuk dalam kategori pemimpin (leader) berpengaruh bersama pemimpin dunia lainnya, seperti Donald Trump, Mahathir Mohamad, Paus Francis, dan lainnya.

Wali Kota London Sadiq Khan yang menuliskan penghormatan untuknya mengatakan, Ardern merupakan tokoh yang inspiratif karena sikap dan tindakannya yang ditunjukkan terhadap serangan teror di Christchurch, Selandia Baru pada 15 Maret lalu.

"Kepemimpinan Jacinda Ardern sejak serangan itu telah menjadi inspirasi bagi kita semua. Dia tidak hanya memberikan tindakan cepat pada kontrol senjata, dia telah mengirim pesan yang kuat di seluruh dunia tentang nilai-nilai kita bersama, bahwa mereka yang berusaha memecah belah kita tidak akan pernah berhasil," ujar Khan, dikutip dari Time.

Menurutnya, sikap Ardern tersebut juga memberikan pesan kuat bahwa Selandia Baru akan selalu melindungi dan menghormati keberagaman serta keterbukaan. Hal itulah yang membuat suatu negara begitu hebat.

Usai peristiwa penembakan di dua masjid di Christchurch yang menewaskan 50 umat muslim terjadi, Ardern langsung mengutuk aksi tersebut dan menyebutnya sebagai aksi teroris. Dia juga nampak mengenakan penutup kepala ketika melayat korban teror, menunjukkan empati yang besar kepada keluarga korban serangan. Sikap Ardern tersebut mendapat apresiasi dari dunia Islam.

Tak hanya itu, Ardern juga langsung mengumumkan larangan kepemilikan semua jenis senjata api semi-otomatis bergaya militer dan senapan serbu (rifle) sepekan setelah serangan Christchurch.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper