Bisnis.com, JAKARTA--Mabes Polri telah memetakan daerah yang dinilai rawan konflik berdasarkan dominasi simpatisan partai politik saat tertentu di suatu wilayah.
Kapolri Jenderal Pol Muhammad Tito Karnavian mengungkapkan bahwa pihaknya telah membagi sejumlah daerah ke dalam beberapa kategori yaitu kategori aman, rawan 1, rawan 2 dan sangat rawan untuk mempertebal atau meminimalisir jumlah personil Polri yang dilibatkan dalam mengamankan suatu wilayah.
Tito berpandangan daerah yang masuk kategori aman yaitu daerah yang pendukung paslon 01 dan 02 tidak terlalu banyak, sehingga potensi konflik tidak terlalu besar.
Kemudian, daerah yang telah dipetakan sangat rawan, jika simpatisan kedua kubu jumlahnya sama-sama besar.
"Kalau yang masuk kategori sangat rawan, kami akan memperkuat dan mempertebal daerah itu dengan tambahan dari Linmas, Polri dan TNI," tutur Tito, Senin (15/4).
Selain itu, daerah yang masuk ke kategori sangat rawan yaitu berpotensi muncul isu sensitif yang berbau SARA dan menjadi alat saling serang para simpatisan kedua kubu.
Kendati demikian, Tito tidak menjelaskan lebih detail daerah mana saja yang disebutkan sangat rawan dan daerah aman.
"Jadi kumpulan massa yang berpotensi memberi tekanan intimidatif harus kita waspadai dan kita tambah kekuatan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel