Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IMF Pangkas Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,3 Persen

Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomiglobal 2019 sebanyak 0,2 persen dari angka dikeluarkan pada Januari lalu.
Kantor pusat International Monetary Fund (IMF) di Washington, AS./Reuters-Yuri Gripas
Kantor pusat International Monetary Fund (IMF) di Washington, AS./Reuters-Yuri Gripas

Bisnis.com, JAKARTA - Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomiglobal 2019 sebanyak 0,2 persen dari angka dikeluarkan pada Januari lalu. 

Dengan pemangkasan tersebut, IMF memperkirakan ekonomi global pada 2019 ini hanya akan mampu tumbuh 3,3 persen. Bahkan, IMF memperingatkan pertumbuhan ekonomi global pada 2019 ini bisa lebih lamban jika dibandingkan dengan hasil proyeksi mereka. 

"Kemungkinan revisi proyeksi pertumbuhan akan turun lagi karena risiko tetap condong ke pelemahan," menurut laoran IMF dalam pernyataan mereka seperti dikutip Reuters, Rabu (10/4/2019). 

Peringatan itu didasarkan ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China yang sampai saat ini belum menemui titik temu. Selain itu, peringatan itu juga dikeluarkan terkait Brexit dan kondisi ekonomi di Uni Eropa.

IMF menyatakan pertumbuhan ekonomi Eropa saat ini sudah melambat dan secara substansial menyumbang banyak pelemahan dalam perkiraan penurunan pertumbuhan global.

Prospek pertumbuhan Eropa kemungkinan akan semakin suram karena Jerman saat ini dilanda masalah dengan kinerja ekspor, belanja konsumen dan penjualan mobil mereka.

Kinerja tiga komponen penopang pertumbuhan ekonomi Jerman tersebut belakangan ini melemah. Agar proyeksi tersebut tidak menjadi kenyataan, IMF meminta sejumlah negara mengambil kebijakan.

Untuk Jerman, IMF meminta agar mereka segera mengeluarkan kebijakan stimulus fiskal agar ekonomi mereka bisa tetap tumbuh. Sementara itu, untuk Uni Eropa, IMF meminta kepada mereka untuk terus merangsang ekonomi regional supaya bisa tetap tumbuh. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper