Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mabes Polri Perintahkan Polresta Pontianak Usut Tuntas Kasus Penganiayaan Terhadap Audrey

Mabes Polri memerintahkan Polresta Pontianak untuk mengusut tuntas perkara tindak pidana penganiayaan terhadap seorang siswi SMP berinisial A oleh 3 siswi SMA. Kasus yang menimpa siswi yang diberitakan bernama depan Audrey itu terjadi Jumat 29 Maret 2019 di Jalan Sulawesi Pontianak Kalimantan Barat.
Ilustrasi/change.org
Ilustrasi/change.org

Bisnis.com, JAKARTA--Mabes Polri memerintahkan Polresta Pontianak untuk mengusut tuntas perkara tindak pidana penganiayaan terhadap seorang siswi SMP berinisial A oleh 3 siswi SMA. Kasus yang menimpa siswi yang diberitakan bernama depan Audrey itu terjadi Jumat 29 Maret 2019 di Jalan Sulawesi Pontianak Kalimantan Barat.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol. Dedi Prasetyo mengakui bahwa ketiga pelaku berinisial F, T dan M masih belum ditetapkan sebagai tersangka oleh Polresta Pontianak. Namun Dedi memastikan bahwa perkara penganiayaan itu sudah naik status hukumnya dari penyelidikan ke penyidikan.

"Polresta Pontianak sudah naikkan status hukum kasus itu ke tahap penyidikan. Proses hukum harus terus berjalan tapi karena para pelaku ini masih dibawah umur, maka perlu ada pendampingan dari KPAI," tutur Dedi, Rabu (10/4/2019).

Dedi menjelaskan peristiwa penganiayaan tersebut terjadi ketika korban dan pelaku cekcok di media sosial. Kemudian, para pelaku yang tidak terima, langsung membujuk korban ke suatu tempat dan dianiaya. Para pelaku menganiaya korban dengan tangan kosong dan dipukuli beramai-ramai.

"Saya mendengar temannya pelaku ini merasa tidak nyaman dengan korban, kemudian mereka berselisih di media sosial," kata Dedi.

Menurut Dedi, Mabes Polri akan memerintahkan Polda Kalimantan Barat dan Polresta Pontianak untuk mengusut tuntas kasus tersebut agar tidak terjadi lagi peristiwa yang sama di kemudian hari.

"Kami sudah berikan atensi terkait kasus yang jadi perhatian publik ini. Kami prihatin ada peristiwa seperti ini, apalagi korban dan pelaku masih pelajar," ujar Dedi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper