Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketum Golkar Airlangga Hartarto Target Dukungan Maksimal 40 Juta Pekerja untuk Jokowi-Amin

Ketua Umum Partai Golkar menilai Joko Widodo telah menunjukkan komitmen bagi kesejahteraan buruh dan optimistis dapat suara maksimal dari kelompok ini
Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo menyapa pendukungnya ketika kampanye terbuka, di Cirebon, Jawa Barat, Jumat (5/4/2019)./ANTARA-Wahyu Putro A
Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo menyapa pendukungnya ketika kampanye terbuka, di Cirebon, Jawa Barat, Jumat (5/4/2019)./ANTARA-Wahyu Putro A

Bisnis.com, BEKASI - Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartanto menargetkan pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin memperoleh suara maksimal dari sekitar 40 juta buruh pada Pemilihan Presiden 17 April mendatang.

"Target suara maksimal. Kan ada sekitar 40 juta pekerja. Target maksimal di situ," ungkap Airlangga tanpa menyebutkan target suara tersebut kala menghadiri deklarasi serikat pekerja di kawasan industri di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (7/4/2019).

Optimisme Airlangga bukan tanpa alasan. Menurutnya, Joko Widodo telah memperlihatkan komitmen terhadap kesejahteraan buruh.

"Kalau Pak Jokowi tentu komitmennya terhadap lapangan pekerjaan, kartu pra kerja, pendidikan, dan kesejahteraan terkait sembako murah," ujar Airlangga yang juga menjabat sebagai Menteri Perindustrian itu.

Isu ketenagakerjaan tetap menjadi hal yang menjadi sorotan dalam Pemilu 2019. Perbincangan mengenai ketenagakerjaan juga sempat muncul pada debat putaran ketiga Pilpres 2019, Minggu (17/3), calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01 dan 02, Ma’ruf Amin serta Sandiaga Uno, saling melontarkan gagasan strategi mengurangi pengangguran.

Untuk pasangan nomor urut 01, gagasan termutakhir yang mereka janjikan bagi angkatan kerja Indonesia ada pengadaan kartu pra kerja.

Jokowi dalam berbagai kampanyenya mengungkapkan para pemegang kartu tersebut akan diberikan akses untuk mengikuti pelatihan kerja. Jika dalam 1-2 tahun setelah mendapatkan pelatihan kerja masih belum mendapatkan kerja, maka mereka bakal memperoleh subsidi atau tunjangan dari pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper