Bisnis.com, JAKARTA - Biro Investigasi Federal (FBI) memeriksa Yuzing Zhang, seorang wanita yang masuk ke Ma-a-Lago, resor milik Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan diduga memiliki hubungan dengan intelijen China.
Demikian menurut sumber pemerintah AS, Sebagaimana dikutip Reuters, Jumat (5/4/2019).
Zhang ditangkap karena masuk ke resor itu secara ilegal pada Sabtu (30/3/2019). Awalnya, Zhang mengaku diminta rekannya menemui salah satu anggota keluarga Trump untuk membicarakan hubungan ekonomi China-AS.
Zhang bisa masuk ke resor di wilayah Florida itu karena kesalahan komunikasi di antara petugas keamanan Mar-A-Lago. Zhang saat itu mengatakan kepada agen Secret Services di pintu masuk ingin ke kolam renang.
Dia kemudian menunjukan dua paspor Republik Rakyat Tiongkok. Petugas keamanan mengira Zhang merupakan salah satu anggota resor karena ada seorang anggota bernama sama. Namun, petugas mulai curiga saat Zhang tidak mengetahui jalan masuk di wilayah resor.
Zhang juga ternyata mengibuli resepsionis dengan mengatakan dirinya akan menghadiri acara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yaitu 'United Nations Friendship Event between China and the United States'.
Agen Secret Services pun curiga dan menagkap Zhang. Petugas menyita empat buah ponsel, laptop, dan sebuah USB yang berisi malware.
Zhang dituduh telah membuat pernyataan palsu dan memasuki area terlarang. Dia ditahan, dan akan disidang pengadilan pekan depan.
Terkait insiden itu, Trump mengatakan insiden tersebut hanyalah insiden kecil dan kebetulan. Namun, Ketua Komite Intelijen AS Adam Schiff menduga Zhang teridentifikasi memiliki keterkaitan dengan Partai Komunis China.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel