Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Malaysia & Singapura Ikuti Arahan AS Soal Ekpsor Minyak Ilegal Iran

Malaysia dan Singapura mengikuti arahan dari Amerika Serikat terkait dengan pembatasan dan pemantauan pergerakan ekspor minyak Iran.
Sigal P. Mandelker, Wakil Menteri Keuangan AS untuk Terorisme dan Intelijen Keuangan./Bloomberg
Sigal P. Mandelker, Wakil Menteri Keuangan AS untuk Terorisme dan Intelijen Keuangan./Bloomberg

Bisnis.com, SINGAPURA – Malaysia dan Singapura mengikuti arahan dari Amerika Serikat terkait dengan pembatasan dan pemantauan pergerakan ekspor minyak Iran. Selama ini, Iran yang tengah dikenakan sanksi embargo, diduga masih memiliki celah ekspor.

AS mengapresiasi Malaysia dan Singapura serta negara lainnya sepenuhnyatelah adanya penyelundupan minyak ilegal Iran. “Negeri Khomeini” itu dicurigai mempunyai taktik yang digunakan untuk menghindari sanksi, kata seorang pejabat tinggi AS pada Jumat (29/3/2019).

Sigal P. Mandelker, Wakil Menteri Keuangan AS untuk Terorisme dan Intelijen Keuangan, mengatakan kepada wartawan di Singapura bahwa AS telah memberikan "tekanan kuat" tambahan pada Iran pekan ini.

"Sangat penting bahwa negara-negara ini memiliki visibilitas penting ke berbagai cara yang digunakan rezim Iran untuk menipu masyarakat internasional sehubungan dengan pengiriman minyak," ucapnya merujuk pada pembicaraannya di Singapura dan Malaysia.

Dia mengatakan akan menekankan risiko yang melekat dalam berurusan dengan Iran dalam pertemuan selama beberapa hari mendatang dengan pejabat pemerintah di Malaysia, Singapura, dan India.

"Perjalanan ini menyusul tekanan kuat tambahan yang telah kami lakukan terhadap Iran. Hanya dalam pekan terakhir, kami mengambil tindakan terhadap para ilmuwan dan lembaga nuklir dan personel kunci lainnya yang terlibat dengan entitas senjata nuklir masa lalu rezim Iran,” kata Mandelker.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Kahfi
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper