Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketua DPR Bambang Soesatyo : Masyarakat Jangan Larut dengan Akrobat Politik Para Elite

Setelah Pemilu 2019 selesai, tidak menutup kemungkinan para elite politik yang tadinya berseberangan, justru akan bergabung dalam satu barisan.
Ketua DPR Bambang Soesatyo./ANTARA-Hafidz Mubarak A
Ketua DPR Bambang Soesatyo./ANTARA-Hafidz Mubarak A

Kabar24.com, JAKARTA — Masyarakat jangan terlalu larut dengan akrobat politik yang dilakukan oleh para elite politik jelang Pemilihan Umum (Pemilu) serentak yang dilangsungkan pada 17 April 2019.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo mengatakan bahwa perhelatan Pemilu 2019 benar-benar harus dijadikan sebagai sarana mempererat kesatuan, kebersamaan, bukan membuat luka baru di masyarakat.

Pascapemilu, katanya tidak menutup kemungkinan para elite politik yang tadinya berseberangan, justru akan bergabung dalam satu barisan.

Jangan sampai justru di akar rumput, rakyat masih terjebak dalam kubangan kebencian akibat 'sampah' kampanye yang tidak mencerdaskan.

“Dengan mengedepankan rasa persaudaraan sebangsa, Forum Silaturahmi Anak Bangsa berhasil menutup dan menyembuhkan berbagai luka yang terjadi di awal-awal masa kemerdekaan. Jangan sampai menjelang 74 tahun Kemerdekaan Indonesia, kita justru membuat dan mewarisi luka baru akibat Pemilu 2019," ujarnya dikutip dari keterangan resminya, Jumat (29/3/2019).

Bambang menilai jelang hari pencoblosan tanggal 17 April nanti, fenomena saling serang, fitnah, berita bohong (hoaks) serta ujaran kebencian masih terus didengungkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Ironisnya, banyak masyarakat yang memercayai serta tidak sadar kondisi gaduh seperti itu berpotensi besar memecah belah bangsa Indonesia. 

"Pemilu tinggal 20 hari lagi. Baiknya, elite politik dan para Tim Kampanye Capres-Cawapres harus memastikan para pendukungnya menggunakan cara-cara yang bijaksana dalam berkampanye. Mari hadapi Pemilu ini dengan penuh keceriaan, bukan dengan kebencian," ujar Bamsoet.

Mewujudkan integrasi nasional, katanya bukanlah hal yang mudah. Karenanya, semua pihak harus mampu melepaskan ego maupun identitas dasarnya demi satu tujuan, yakni kejayaan Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper