Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Balas Serangan Hamas, Israel Gempur Jalur Gaza

Militer Israel meluncurkan serangan udara di Jalur Gaza sebagai balasan atas serangan roket kemarin yang mencederai tujuh penduduk di sebelah utara Tel Aviv.
Presiden AS Donald Trump berada di sebelah Perdana Menteri Israel Benjamin dalam upacara penandatanganan proklamasi yang mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan di Ruang Penerimaan Diplomatik di Gedung Putih di Washington, AS, 25 Maret 2019./Reuters
Presiden AS Donald Trump berada di sebelah Perdana Menteri Israel Benjamin dalam upacara penandatanganan proklamasi yang mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan di Ruang Penerimaan Diplomatik di Gedung Putih di Washington, AS, 25 Maret 2019./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Militer Israel meluncurkan serangan udara di Jalur Gaza sebagai balasan atas serangan roket kemarin yang mencederai tujuh penduduk di sebelah utara Tel Aviv.

Dalam cuitannya, militer Israel mengatakan target yang disasar meliputi markas intelijen militer Hamas serta gedung kantor pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh. Gedung itu diklaim telah hancur, namun Ismail Haniyeh sendiri diyakini tidak sedang berada di dalamnya.

Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan sebanyak tujuh orang cedera dalam serangan udara tersebut. Sebelumnya, militer Israel menyalahkan Hamas sebagai penguasa Gaza atas peluncuran roket yang menghantam rumah warga Israel yang mencederai tujuh orang.

Roket mendarat di komunitas Mishmeret, 20 km ke arah utara dari kota Tel Aviv. Jangkauan roket dari Palestina itu tercatat yang paling jauh masuk ke wilayah Israel sejak konflik tahun 2014 dengan kelompok militan di Gaza.

Melihat perkembangan tersebut, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mempersingkat kunjungannya di Amerika Serikat dan berjanji untuk membalas serangan.

"Israel tidak akan menolerir ini, saya tidak akan menolerir ini," kata Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di sela-sela kunjungannya ke Washington DC sebagaimana dikutip CNN.com, Selasa (26/3/2019).

"Israel akan merespons agresi keji ini dengan keras," katanya.

Pernyataan perdana menteri itu disampaikan di tengah tuduhan dari kubu lawan menjelang pemilihan bahwa Netanyahu menunjukkan kelemahan dalam menghadapi ancaman keamanan.

Sejauh ini belum ada kelompok milisi Palestina yang mengklaim telah menembakkan roket ke Israel. Seorang pejabat Hamas mengatakan pihaknya "tidak mempunyai kepentingan" untuk melakukannya.

Tujuh orang mengalami luka setelah roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza menghantam rumah milik keluarga Israel-Inggris di Israel tengah pada Senin pagi (25/3/2019).

Pihak militer Israel mengatakan roket yang menghantam rumah di Mishmeret tersebut diluncurkan dari Rafah, Jalur Gaza selatan, yang berjarak sekitar 120 km dari lokasi jatuhnya roket. Ledakan yang ditimbulkan oleh roket menghancurkan rumah dan membuatnya terbakar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper