Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

6 Strategi Tempur Kubu Prabowo-Sandi Jelang Pilpres 2019

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menyatakan akan terus mengintensifkan kampanye baik di wilayah Indonesia Barat dan Timur.
Calon Presiden Prabowo Subianto didampingi cawapres Sandiaga Uno, berbicara dalam acara deklarasi dukungan Aliansi Pengusaha Nasional untuk Prabowo-Sandi di Jakarta, Kamis (21/3 - 2019). (Jaffry Prabu/Bisnis)/
Calon Presiden Prabowo Subianto didampingi cawapres Sandiaga Uno, berbicara dalam acara deklarasi dukungan Aliansi Pengusaha Nasional untuk Prabowo-Sandi di Jakarta, Kamis (21/3 - 2019). (Jaffry Prabu/Bisnis)/

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pemenangan Nasional  (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menyatakan akan terus mengintensifkan kampanye baik di wilayah Indonesia Barat dan Timur.

Di wilayah Barat, yang terdiri dari Sumatra, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten, kubu 02 mengklaim unggul. 

 "Sumatra secara umum wilayah yang sangat prospektif. Sedangkan Jabar, Banten, DKI, sampai sekarang survei kami kuat," kata Wakil Ketua BPN Mardani Ali Sera, Selasa (19/3/2019) malam.

Sementara di wilayah Timur, seperti Maluku dan Papua BPN mengakui Prabowo – Sandi masih kalah unggul. Wilayah ini terdiri dari Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara. Juga ada Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Gorontalo, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah.

"Jokowi memang menguasai Papua, Papua Barat, dan Maluku Utara," kata juru bicara BPN Ferdinand Hutahean, Rabu (20/3/2019).

Sementara di wilayah lain, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi akan terjadi pertempuran sengit antara kubu Jokowi versus Prabowo.

Berikut setrategi yang telah dicanangkan BPN dalam pertempuran babak akhir ini berdasar wawancara dengan Mardani, Ferdinand dan Direktur Legislatif BPN Prabowo-Sandiaga, Edhy Prabowo.

1. Memperbanyak safari ke Jawa Timur

Prabowo - Sandi akan sering menginvestasikan waktu di Jawa Timur. Kubu 02 menargetkan menang di Jawa Timur dengan target realistis 52 persen. Pada pilpres 2014, Prabowo dan Hatta Rajasa kalah sekitar tujuh persen dari Jokowi-Jusuf  Kalla di Jawa Timur. Saat itu Prabowo-Hatta mendapatkan 46,83 persen, sedangkan Jokowi-JK 53,17 persen.

2. Menggarap Jawa Tengah

Seperti di Jatim, wilayah ini akan tetap digarap hingga sebelum masa tenang. Perolehan suara di kedua provinsi itu ditambah Jawa Barat hampir mencapai 60 persen suara nasional. Elektabilitas Prabowo-Sandiaga di Jawa Tengah diklaim sudah menginjak angka 42 persen. Angka itu diklaim berasal dari basis pemilih Sudirman Said saat pemilihan gubernur Jawa Tengah 2018. Target optimisnya menang di Jateng, dan target realistis meraup 45 persen suara.

3. Mengoptimalkan peran Erwin

BPN mengaku kubu 01 unggul di Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara. Namun mereka mengklaim unggul di  Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Maluku, Gorontalo, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah.

BPN optimistis Prabowo-Sandiaga bisa membalikkan keadaan berkat dukungan terbuka Erwin Aksa. Peran pengusaha asal Sulawesi Selatan ini dianggap sebagai tambahan energi untuk mengejar ketertinggalan suara di kawasan timur Nusantara.

4. Kampanye akbar di Sulawesi Selatan

Salah satu di antara Prabowo dan Sandiaga akan kampanye akbar di timur Indonesia. Sulawesi Selatan sudah pasti jadi salah satu titik klampanye. Ada beberapa lokasi yang sudah di-plotting sesuai jadwal Komisi Pemilihan Umum.

5. Prabowo menuju Papua

Prabowo dijadwalkan berkunjung ke Papua, meski provinsi terujung timur ini merupakan basis massa Jokowi. Target kunjungan tentu saja untuk menggaet suara dari sana. "Sebelum ada janur kuning, tempur terus," kata Mardani.

6. Memantapkan janji di wilayah Barat

BPN mengklaim Prabowo-Sandiaga unggul di semua provinsi di Sumatera, kecuali Lampung. Di sisa masa kampanye selama 24 hari ini, kubu Prabowo akan menggencarkan penyampaian janji-janji paslon 01. “Tidak ada kata selesai "menggempur"suatu daerah sebelum pilpres rampung,” kata Direktur Legislatif BPN Prabowo-Sandiaga, Edhy Prabowo.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.Co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper