Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Guggenheim : Fed Membuat Ekonomi Lebih Rentan, Saatnya Ambil Untung

Pembalikan kebijakan Federal Reserve Amerika Serikat memicu kerentanan sistemik dalam ekonomi AS, menurut Scott Minerd dari Guggenheim Partners, ini adalah saat yang tepat bagi investor untuk mendulang keuntungan.
Ilustrasi The Fed/Reuters
Ilustrasi The Fed/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Pembalikan kebijakan Federal Reserve Amerika Serikat memicu kerentanan sistemik dalam ekonomi AS, menurut Scott Minerd dari Guggenheim Partners, ini adalah saat yang tepat bagi investor untuk mendulang keuntungan.

Minerd mengatakan kepada Bloomberg TV bahwa kebijakan Bank Sentral AS mempertahankan tingkat suku bunga sepanjang sisa tahun ini, sangat mengejutkan.

Apalagi dengan kondisi dimana peningkatan ekses pada perusahaan Amerika, yang sudah digunakan dengan maksimal, serta ekonomi yang semakin terekspos dengan peluang guncangan yang lebih tinggi di masa depan.

"Perubahan ini terlalu jauh perbedaannya [dengan proyeksi sebelumnya]," kata Minerd yang menjabat sebagai kepala investasi di Guggenheim, seperti dikutip melalui Bloomberg, Kamis (21/3/2019).

Pada Desember lalu, di tengah kemerosotan pasar, Minerd mengatakan bahwa perataan kurva imbal hasil merupakan sinyal bahwa kebijakan moneter AS terlalu ketat dan mereka tidak memiliki cukup cadangan dalam sistem keuangan untuk memacu ekonomi.

Beberapa pekan kemudian, pada pertemuan FOMC pada Januari, Gubernur The Fed Jerome Powell mengungkit kemungkinan kenaikan suku bunga akan ditahan, para pembuat kebijakan mengisyaratkan suku bunga akan berada pada jeda yang berkepanjangan.

Minerd menyampaikan bahwa keputusan The Fed kali ini bukan pertanda baik untuk aset berisiko yang diperkirakan akan menderita bahkan jika proyeksi tekanan terhadap inflasi benar terjadi, hal ini akan menyebabkan kerugian pada margin laba perusahaan.

Investor saham menunjukkan mereka juga tidak begitu yakin apalagi setelah indeks S&P 500 ditutup pada level yang lebih rendah.

"Tidak dapat dipungkiri bahwa kita terlambat pada siklus ini dan risiko resesi dapat muncul kapan saja. Resesi akan datang. Kita sudah bekerja dengan baik sejak 2009, ini bukan waktu yang buruk untuk mengambil keuntungan," kata Minerd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nirmala Aninda
Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper