Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UN Daerah Terdampak Bencana Disesuaikan, Palu Desain Soal Khusus

"Untuk Sulawesi Tengah, Palu, ada beberapa usulan. Sebagian waktu [belajar] mereka hilang. Oleh karena itu, coverage content disesuaikan, ada desain soal khusus untuk Palu,"
Pelajar bersiap mengerjakan soal ujian saat gladi bersih Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2019 di SMA N 1 Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (12/03/2019)./ANTARA-Andreas Fitri Atmoko
Pelajar bersiap mengerjakan soal ujian saat gladi bersih Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2019 di SMA N 1 Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (12/03/2019)./ANTARA-Andreas Fitri Atmoko

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Totok Suprayitno mengatakan, pelaksanaan ujian nasional (UN) di daerah terdampak bencana akan disesuaikan dengan kondisi pembelajaran di masing-masing wilayah.

"Untuk Sulawesi Tengah, Palu, ada beberapa usulan. Sebagian waktu [belajar] mereka hilang. Oleh karena itu, coverage content disesuaikan, ada desain soal khusus untuk Palu," ujar Totok di Kantor Kemendikbud, Jakarta (21/3/2019).

Seperti diketahui, pada September tahun lalu, Palu dan sekitarnya diguncang gempa berkekuatan 7,4 SR dan disapu oleh gelombang tsunami.

Sedangkan untuk daerah Lombok, Nusa Tenggara Barat yang diguncang gempa pada Juli 2018 lalu, UN akan dilaksanakan normal sama seperti daerah lainnya.

Tidak ada penyesuaian komposisi soal. Hal ini mempertimbangkan, waktu kegiatan pembelajaran di Lombok tidak banyak berkurang serta kondisi mental dan psikologis siswa segera pulih.

Sementara itu, daerah Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua yang baru saja dilanda banjir bandang dan tanah longsor, penyelenggaraan UN akan dilakukan secara fleksibel.

"Sentani, sebenarnya dari sisi waktu nggak banyak yang hilang. Cuma kami pikirkan kondisi psikologis. Jadwal normal, tetap kami buka kalau anak-anak datang silahkan toh UNBK. Enaknya gitu UNBK fleksibel," kata Totok.

"Nanti kalau siswa nggak bisa datang, ada kesempatan lagi ujian susulan. Jadi kalau yang belum siap bisa disesuaikan waktunya."

Tahun ini, UN akan diikuti oleh 8,3 juta peserta didik jenjang SMK, SMA/MA, dan SMP/MTs dan 103.000 satuan pendidikan. Dari jumlah tersebut, sebesar 91% akan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang diselenggarakan Maret-Mei ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper