Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Debat Capres: Sandi Kritik Ide Badan Riset, Ma'ruf Amin Luruskan Mispersepsi

Beda pandangan terlihat antara Ma'ruf Amin dengan Sandiaga Uno terkait wacana pembentukan Badan Riset Nasional yang digulirkan cawapres nomor urut 01 dalam debat cawapres malam ini.
DEBAT CAWAPRES PILPRES 2019: Calon Presiden nomor urut 01 Maruf Amin dan nomor urut 02 Sandiaga Uno menyampaikan visi&misi dalam Debat Calon Wakil Presiden Pilpres 2019 di Jakarta, Minggu (17/3)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
DEBAT CAWAPRES PILPRES 2019: Calon Presiden nomor urut 01 Maruf Amin dan nomor urut 02 Sandiaga Uno menyampaikan visi&misi dalam Debat Calon Wakil Presiden Pilpres 2019 di Jakarta, Minggu (17/3)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Beda pandangan terlihat antara Ma'ruf Amin dengan Sandiaga Uno terkait wacana pembentukan Badan Riset Nasional yang digulirkan cawapres nomor urut 01 dalam debat cawapres malam ini.

Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno menilai rencana pembentukan Badan Riset Nasional yang diusulkan Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin hanya menambah jumlah lembaga dan birokrasi.

"Bagi Prabowo-Sandi kuncinya adalah di kolaborasi. Kami akan memastikan dunia usaha mendapat insentif jika mereka berinvestasi di riset, baik fiskal maupun nonfiskal," ujar Sandiaga dalam Debat Capres, Minggu (17/3/2019).

Selain itu, Sandiaga juga berjanji akan memastikan para peneliti di universitas-universitas terbaik Indonesia bisa mendapat kesejahteraan dan hasil risetnya bisa dimanfaatkan oleh dunia usaha.

"Pemerintah mestinya juga fasilitasi bagaimana ekosistem riset bisa menghasilkan inovasi terbaik di bidang sains, teknologi, engineering, art, dan matematika," katanya.

"Saya yakin anak Indonesia pinter-pinter. Ketemu di 1000 titik mereka memancarkan optimisme ingin diberi peluang. Kuncinya peluang mereka maju."

Sementara Ma'ruf Amin justru menilai gagasan Badan Riset Nasional merupakan terobosan untuk mengintegrasikan seluruh dana riset Kementerian dan Lembaga sehingga kegiatan riset lebih optimal dan lebih fokus.

Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengatakan untuk mengembangkan riset pihaknya bakal mengoordinasikan dana riset di kementerian dan lembaga. Dia juga menyampaikan rencana pembentukan Badan Riset Nasional.

"Sementara ini dana riset terbagi di kementerian dan lembaga, tapi nanti kami akan satukan supaya satu koordinasi dan akan kami bentuk Badan Riset Nasional, serta memaksimalkan Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) yang sudah ada. Karena itu akan kita optimalisasi sehingga riset kita menjadi lebih efektif. Jadi bukan menambah birokrasi," tegas Ma'ruf.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper