Bisnis.com, JAKARTA-- Calon Presiden RI nomor urut 02 Prabowo Subianto menyindir pembagian kaos dan mi instan dalam kunjungannya ke Samarinda, Kalimantan Timur.
“Bagi-bagi kaos, bagi-bagi Indomie, emangnya harga rakyat kita 4 bungkus mi instan? Kalau dia bisa kasih 6 bungkus tiap hari sepanjang tahun, baru kita ucapkan terima kasih. Betul?,” ujarnya, Minggu (17/3)
Prabowo juga menyarankan, jika ada pihak yang kembali melakukan pembagian, agar diterima saja. Tak hanya itu saja, dia juga menilai usai menerima tak perlu banyak berterima kasih, sebab sumber dana berasal dari rakyat itu sendiri.
“Habis mereka mencuri, mereka bagi-bagi sedikit. Habis ngemplang utang di bank-bank pemerintah, baru mereka bagi-bagi sedikit,” kata Prabowo disambut ribuan massa pendukungnya.
Prabowo memaparkan, ia telah mengunjungi berbagai provinsi, termasuk di Kalimantan. Dia mengatakan merasakan getaran dan harapan dari rakyat. Yang menginginkan dan mengusung perubahan di republik ini. “Saudara-saudara sekalian, yang saya rasakan adalah rakyat Indonesia sekarang sudah tidak bisa dibohongi lagi."
Masih berdasarkan pidato Prabowo, menurut dia, rakyat Indonesia ingin perbaikan hidup, dan paham bahwa kekayaan bangsa hanya dinikmati segelintir orang. Ia menyindir terlalu banyak kebocoran dan korupsi di Indonesia.
Prabowo juga menegaskan, rakyat Indonesia sudah tidak bisa lagi dibohongi elit politik di Jakarta.
Kalimantan, termasuk Kalimantan Timur, kata Prabowo, salah satu penyumbang pendapatan negara terbesar dengan berbagai ragam kekayaan sumber daya alam.
Namun, ia menilai, rakyat sudah sadar bahwa kekayaan tidak mereka nikmati.
"Tapi saya rasa kalian sendiri bisa merasakan, apakah rakyat sudah bisa merasakan hasil keuntungan itu,” kata dia.
Tak hanya itu, dalam pidatonya, Prabowo kembali menyampaikan bahwa kekayaan Indonesia lari ke luar negeri dan alami kebocoran hingga Rp 1 triliun lebih atau US$ 1 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel