Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hindari Korupsi Untuk Kampanye, PSI Pilih Penggalangan Dana Publik

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menilai selama ini jarang partai politik di Indonesia yang secara terbuka mengajak masyarakat menggalang dana untuk kegiatan kampanye.
Ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie berpidato saat kampanye dalam #Festival11 Yogyakarta di Jogja Expo Centre (JEC), Bantul, DI Yogyakarta, Senin (11/2/2019)./ANTARA FOTO-Andreas Fitri Atmoko
Ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie berpidato saat kampanye dalam #Festival11 Yogyakarta di Jogja Expo Centre (JEC), Bantul, DI Yogyakarta, Senin (11/2/2019)./ANTARA FOTO-Andreas Fitri Atmoko

Bisnis.com, JAKARTA — Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menilai selama ini jarang partai politik di Indonesia yang secara terbuka mengajak masyarakat menggalang dana untuk kegiatan kampanye.

Sebab itulah, daripada mencari sumber-sumber pendanaan politik dari proyek tak jelas atau bahkan uang negara, Ketua DPW PSI Jakarta Michael Victor Sianipar menyatakan bahwa PSI memilih menggalang dana dari para pendukung.

"Sudah menjadi rahasia umum kalau kampanye perlu biaya. Kalau biaya tidak berasal dari rakyat melalui sumbangan, lantas datangnya dari mana?” ungkap Michael dalam keterangan resminya Sabtu (16/3/2019).

Michael menyebut bahwa langkah menjaring partisipasi publik ini merupakan salah satu cara mempertanggungjawabkan pendanaan politik yang transparan dan bersih.

Terlebih, sudah banyak politisi maupun pejabat pemerintahan dari partai politik tertangkap Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK yang bukan hanya ingin memperkaya diri sendiri, tetapi sering terungkap adanya kaitan dengan pendanaan partai.
 
“Sejak 2017 PSI Jakarta telah mengadakan acara gala dinner Patungan Rakyat lima kali. Kami beberapa kali mengirim email blast ke anggota kami dan mengumumkan di sosmed bahwa PSI mengajak partisipasi masyarakat dalam pendanaan partai," jelasnya.

"Tidak mungkin PSI bisa hidup dan caleg-caleg berkampanye kalau tidak didudukung secara finansial oleh masyarakat yang berpikiran maju dan mau berkorban juga,” tambah Michael.
 
Ternyata, Michael menyatakan bahwa metode penggalangan dana selama ini terbukti efektif. PSI Jakarta telah menggalang dana dari publik melebihi Rp4,3 miliar dari hampir 800 penyumbang.

Bahkan, untuk kuartal pertama 2019 melalui acara Patungan Rakyat Akbar, PSI Jakarta berhasil mengumpulkan Rp2,3 miliar dari 245 penyumbang individu.  

"Semua donatur PSI diminta melengkapi formulir donasi dengan nama lengkap, nomor KTP, dan NPWP. PSI berusaha agar dana yang diterima bisa dipertanggungjawabkan dan dilaporkan ke KPU sesuai aturan yang berlaku," ujar Michael.

“Bukti komitmen kami terhadap pemberantasan korupsi bukan sekedar dalam pidato di depan publik, tapi dari cara kami mengelola keuangan dan pendanaan yang bersih. Bagaimana bisa bersih dari korupsi saat duduk di kursi pemerintahan kalau di partainya saja tidak bersih? Ini beda kami dengan banyak partai lain. Di PSI kami dituntut bersih bahkan dari internal organisasi kami terlebih dulu” tutup Michael.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper