Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Buka Munas Gapensi, Wapres JK : Kontraktor Jangan Andalkan Lobi

Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional (Gapensi) akan memilih ketua baru. Lalu seperti apa harapan Wapres Jusuf Kalla terhadap pengurus Gapensi mendatang?
Wakil Presiden Jusuf Kalla./Bisnis-Hery Trianto
Wakil Presiden Jusuf Kalla./Bisnis-Hery Trianto

Bisnis.com, JAKARTA — Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) akan memilih ketua umumnya yang baru untuk periode 2019—2024 mencari pengganti Iskandar Hartawai yang habis masa jabatannya.

Wakil Presiden Jusuf Kalla munurkan dirinya mengharapkan pimpinan terpilih merupakan sosok yang mendorong dunia kontraktor semakin profesional. Sosok ketua terpilih ini nantinya juga mendorong dunia konstruksi semakin efisien dan menjauhi masalah hukum.

“Pemimpin akan datang [harus] berfikir mewujudkan dunia kontraktor bukan hanya mengandalkan lobi. Lobi gubernur, lobi bupati.Lobi [Kementerian] PU. Perlu ada [peningkatan] profesionalitas, [sekarang kontraktor] ada jumlahnya 40.000. Itu besar, perlu fokus dan profesional untuk membesarkan usaha,” kata Jusuf Kalla dalam pembukaan Munas Gapensi ke-60 di Jakarta, Kamis (14/3/2019).

Menurut JK untuk menciptakan kontraktor yang profesional ini maka harus ditunjukan dengan berfokus pengembangan sumber daya manusia. Selain itu ia juga mengingakan adanya keberpihakan pemerintah untuk mengutamakan kontraktor lokal.

“Pada 2005, semua bandara dikerjakan asing. Maka [ketika itu] saya bilang tidak, sekarang semua bandara harus [dikerjakan kontraktor] Indonesia. Arsitek juga Indonesia. Ternyata berhasil,” katanya.

Dia menyebutkan saat ini hampir seluruh bangunan tinggi juga sudah mampu dikerjakan oleh kontraktor nasional. Padahal puluhan tahun lalu, seluruh pengerjaan bangunan tinggi di Indonesia harus menggunakan kontraktor asing.

Lebih lanjut Wakil Presiden menyebutkan bahwa dunia kontraktor akan terus berkembang dan dibutuhkan. Pasalnya kemajuan suatu bangsa selalu ditandai dengan bangunan infrastruktur semakin modern.

“Pekerjaan sebagai kontraktor tidak pernah berhenti, kalau bangsa ini semakin baju maka membutuhkan bangunan fisik yang menjadi tugas saudara [para kontraktor],” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper