Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hadapi Industri 4.0, Anak Muda Perlu Pelatihan dan Sertifikasi

Generasi muda Indonesia perlu disiapkan dan difasilitasi dalam menyongsong Industri 4.0.
Ilustrasi: Presiden Joko Widodo (tengah) saat berbincang dengan milenial BUMN saat peresmian The Telkom Hub di Jakarta, Kamis (1/11/2018). /Antara
Ilustrasi: Presiden Joko Widodo (tengah) saat berbincang dengan milenial BUMN saat peresmian The Telkom Hub di Jakarta, Kamis (1/11/2018). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Tren otomasi dan pertukaran data terkini pada Industri 4.0 mensyaratkan generasi muda yang adaptif dan memiliki kemampuan terukur.

Terkait itu,  penting bagi anak-anak muda untuk mendapatkan pelatihan dan sertifikasi guna menghadapi Industri 4.0. Pasalnya, perubahan dinamis dunia usaha ikut mendorong perubahan perilaku konsumen.

Hal itu terungkap dalam Program diskusi rakyat Rabu Satu, di Kota Bekasi, Jawa Barat seperti disampaikan dalam keterangan tertulis, Kamis (14/3/2019).

Tenaga Ahli Muda Kantor Staf Presiden Aditya Syarif menyebutkan bahwa perubahan dinamis dunia usaha ikut mendorong perubahan perilaku konsumen.

“Sekarang orang beli makanan pakai aplikasi ojek online. Tanpa harus lagi datang ke restoran. Sekarang gardu tol sudah tidak ada yang jaga. Kita tinggal tap uang elektronik. Di gardu tol isinya orang-orang untuk maintenance sistem gardu tol otomatis bekerja optimal. Ini perubahan yang harus dihadapi,” ujar Aditya.

Terkait penyiapan generasi muda, Aditya menyebut program Kartu Pra Kerja sebagai solusi menghadapi industri 4.0. Kartu Pra Kerja, ujarnya, jangan dimaknai bahwa negara akan membiayai hidup pengangguran. 

Titik fokus Kartu Pra Kerja, ujar Aditya, berada pada peningkatan kompetensi dan keahlian tenaga kerja Indonesia. "Jangkauannya pun cukup luas, mulai dari fresh graduate, pekerja muda, pekerja senior, hingga para pekerja yang terkena PHK karena perubahan kebutuhan industri," ujarnya.

Aditya mengungkapkan, Kartu Pra Kerja akan memberikan pelatihan dan sertifikasi gratis bagi peserta yang ingin meningkatkan keahliannya. Selain itu, Kartu Pra Kerja memberikan biaya penyangga hidup, selama mengikuti pelatihan. Ujicoba atau piloting Program Kartu Pra Kerja segera berjalan dengan peserta sebanyak 20 ribu tenaga kerja yang sebelumnya terkena PHK.

Pada kesempatan yang sama, Tokoh Muda Jawa Barat Imam Malik menambahkan, Industri 4.0 merupakan siklus perubahan dalam kehidupan masyarakat. Ibarat pohon yang awal kehidupannya bermula dari biji, lalu muncul tunas, dan berkembang menjadi pohon yang besar.

“Siklus kehidupan seperti itu dan akan terus berulang. Dulu dunia industri berkembang dari alat-alat tradisional, terus menggunakan mesin, lanjut menggunakan komputer. Kini berbasis internet,” kata Imam Malik.

Agar bangsa Indonesia menjadi negeri para juara, Imam menekankan, harus ada improvement atau perbaikan yang berkelanjutan di bidang pendidikan. Sehingga, para anak didik memiliki bekal pengetahuan dan skill yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Kemudian, perkembangan atau development generasi muda. Pemimpin yang baik harus mempunyai visi-misi untuk mendorong regenerasi, menciptakan generasi muda yang siap bertarung menghadapi perubahan dunia. Sehingga, program yang dijalankan menjadi warisan bagi generasi berikutnya.

Terakhir, pemberdayaan atau empowerment yang fokus pada satu keahlian atau keunikan. "Saat ini, spesialisasi pekerjaan menjadi sangat penting. Karenanya, sistem pendidikan harus bisa mengasah potensi siswa sesuai dengan minat dan bakatnya," ujar Imam.

Sasarannya, lanjut Imam, generasi muda tidak hanya berkesempatan terserap di dunia kerja, tetapi juga mampu berkembang menjadi wirausahawan. Tentu saja, mereka harus diberikan motivasi, mulai dari orangtua, sekolah, juga pemerintah.

“Jika diasah dengan benar, dia akan terbang dengan keunikan tersebut. Teman saya suka batik, tapi dia juga suka komputer. Dia kembangkan aplikasi untuk mendesain batik pakai komputer. Karena Indonesia butuh lebih banyak wirausahawan untuk menjadi negara maju,” tandas Imam.

Dadang Tri, salah satu pengusaha muda Jawa Barat,  sangat mengapresiasi kebijakan pembangunan periode pertama Joko Widodo. Sebab, pengusaha lokal diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur.

Dadang melihat Jokowi mempunyai visi-misi yang unggul dan berorientasi pada masa depan bangsa. Setelah hak-hak dasar rakyat terpenuhi melalui pembangunan infrastruktur, fokus pembangunan beralih ke peningkatan kualitas SDM.

“Program Jokowi sudah tepat tinggal dilanjutkan ke peningkatan kualitas SDM kita. Karena ini yang dibutuhkan menghadapi industri 4.0,” ujar Dadang.

Sementara itu Pakar Ekonomi Rabin Hattari menyampaikan agar Industri 4.0 tidak dilihat sebagai ancaman. "Justru, kita harus menyikapinya sebagai pemicu atau trigger untuk memperbaiki diri dan meningkatkan daya saing."

Rabin mengungkapkan, terdapat 3 aspek dalam meningkatkan daya saing suatu negara. Pertama, menciptakan efisiensi dan efektivitas proses birokrasi. Hal ini sudah berjalan di periode pertama Jokowi melalui program reformasi birokrasi.

Kedua, akselerasi pembangunan infrastruktur yang memadai untuk meningkatkan konektivitas dan efisiensi biaya logistik serta waktu perjalanan. Sekarang, Indonesia telah memiliki banyak pelabuhan, bandara, serta jalan yang membuka akses arus barang dan orang. Ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi ke depan.

Ketiga adalah peningkatan kualitas SDM yang menjadi fokus Jokowi-Amin ke depannya. “Indonesia sudah berada di jalur yang benar di era Jokowi. Karena ketiga hal ini telah menjadi fokus pembangunan Jokowi-Amin,” jelas Rabin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Saeno
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper