Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Terbuka untuk Diskusi Ketiga dengan Pemimpin Korut

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan dirinya terbuka untuk diskusi ketiga dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kiri) dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un melakukan pertemuan bilateral, di Hotel Metropole, Hanoi, Vietnam, Kamis (28/2/2019)./REUTERS-Leah Millis
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kiri) dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un melakukan pertemuan bilateral, di Hotel Metropole, Hanoi, Vietnam, Kamis (28/2/2019)./REUTERS-Leah Millis

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan dirinya terbuka untuk diskusi ketiga dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Namun, Penasihat Keamanan Nasional Amerika John Bolton menyebutkan pertemuan tersebut tidak akan berlangsung dalam waktu dekat.

Dia menyampaikan bahwa Amerika tidak memiliki ilusi apapun terkait kemampuan Korea Utara tetapi Trump tetap percaya diri akan hubungan pribadinya dengan Pimpinan Korea Utara.

Seperti dilansir Reuters, Minggu (10/3/2019) hal tersebut disampaikan Bolton setelah dua think tank Amerika dan mata-mata dari Korea Selatan mengatakan bahwa Korea Utara tengah melanjutkan kembali pembangunan lokasi peluncuran roket di Sohae di sebelah barat negara tersebut.

"Presiden merasa percaya diri akan hubungan pribadinya dengan Kim Jong Un. Dia memberikan banyak waktu untuk membangun hubungan tersebut," katanya.

Sejumlah laporan dari Intelijen Korea Selatan juga menyebutkan adanya aktivitas baru di sebuah pabrik di Sanumdong dekat Pyongyang yang memproduksi rudal balistik pertama Korea Utara yang mampu mencapai Amerika.

Bolton menolak untuk berbicara lebih lanjut terkait laporan tersebut atau menyebutkan apakah peluncuran rudal Korea Utara akan membatalkan perjanjian dengan Amerika. Namun, menurutnya berasumsi bahwa Korea Utara akan secara otomatis menjalankan kewajibannya adalah sebuah kesalahan.

"Dia mengatakan terbuka untuk pertemuan ketiga tetapi belum ada penjadwalan sejauh ini, mungkin tidak dalam waktu dekat. Namun, dia bersiap untuk kembali bertemu karena menurutnya kemungkinan bagi Korea Utara, di mana dia telah berusaha meyakinkan Kim Jong Un untuk melakukan denuklirisasi, sangat besar," kata Bolton.

Sebelumnya, Trump menyampaikan bahwa dia akan merasa sangat kecewa jika Korea Utara melanjutkan uji coba senjata. Dia juga menegaskan kepercayaannya terkait hubungan dengan Pimpinan Korea Utara meskipun pertemuan terakhir mereka di Hanoi belum berbuah manis.

Korea Utara Sendiri telah menghentikan uji coba nuklir dan rudalnya sejak 2017 dan Trump menyebutkan hal tersebut merupakan hasil positif dari hubungan yang berusaha dijalin selama hampir setahun dengan Korea Utara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper