Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemendes PDTT Klaim 20 Embrio Kota Kecil Telah Terbangun

Kemendes PDTT menyebutkan bahwa dalam kurun 4 tahun terakhir telah berhasil membangun sebanyak 20 Kota Terpadu Mandiri di kawasan transmigrasi.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo/Kemendes
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo/Kemendes

Bisnis.com,JAKARTA—Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menyebutkan bahwa dalam kurun empat tahun terakhir telah berhasil membangun sebanyak 20 Kota Terpadu Mandiri di kawasan transmigrasi.

Kota Terpadu Mandiri (KTM) inilah yang akan menjadi embrio kota kecil/kecamatan di kawasan transmigrasi.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah  Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengatakan KTM di kawasan transmigrasi memiliki potensi ekonomi yang besar.

Oleh sebab itu, dia ingin mendorong kawasan transmigrasi menjadi pusat ekonomi baru di daerah perbatasan.

"Di sana (perbatasan) akan banyak peluang. Pengembangan transmigrasi tidak hanya di bidang pertanian saja, bisa juga transmigrasi pariwisata. Karena ternyata desa pariwisata tumbuhnya cepat. Seperti di Kepri (Kepulauan Riau) yang cocok di Pariwisata," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (11/3/2019).

Eko menyatakan pihaknya juga akan mendorong program transmigrasi menjadi prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) mendatang.

Menurutnya, Pengembangan KTM berpotensi meningkatkan pendapatan masyarakat di kawasan transmigrasi hingga 2—3 kali lipat.

"KTM harus benar-benar diseriusi agar menjadi model yang dikagumi, karena ini potensi ekonominya cukup besar. Prioritas KTM harus jadi lebih banyak lagi," ucapnya.

Di sisi lain, Direktur Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kemendes PDTT, H.M Nurdin mengungkapkan 20 KTM yang telah terbangun menandakan telah tercapainya target RPJMN 2015-2019.

 

Dari total kawasan tersebut, 8 KTM di antaranya telah berjalan optimal. Sementara 12 KTM lainnya masih dalam proses pengembangan.

 

"Yang belum optimal 12 kawasan, tetapi sudah mulai aktivitas. Indikatornya paling tidak pasar, karena dengan aktifnya pasar, minimal perputaran ekonomi meningkat. Yang belum optimal ini pasar masih 2 kali atau satu kali dalam satu minggu, kalau yang sudah optimal pasar berjalan setiap hari," jelasnya.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan Kemendes PDTT saat ini tengah menggenjot 12 KTM yang belum optimal. Kemendes PDTT berharap semua KTM menjadi pusat pertumbuhan baru meskipun dalam skala kecil.

"Kita optimalkan agar pasar bisa berfungsi setiap hari, begitu juga dengan bank-bank," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper