Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Operasi TNI di Nduga Dilanjutkan Meski Tiga Prajurit Tewas Tertembak

Satuan Tugas Nanggala terus beroperasi, walau pun ada lagi tiga korban jiwa tentara dalam baku tembak di Nduga, Papua, hari ini.
Anggota TNI Angkatan Darat mengangkat senjata usai apel pemberangkatan Satgas ke Papua di Pelabuhan Sukarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (3/3/2019)./ANTARA-Abriawan Abhe
Anggota TNI Angkatan Darat mengangkat senjata usai apel pemberangkatan Satgas ke Papua di Pelabuhan Sukarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (3/3/2019)./ANTARA-Abriawan Abhe

Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayor Jenderal TNI Sisriadi, menegaskan Satuan Tugas Nanggala terus beroperasi, walau pun ada lagi tiga korban jiwa tentara dalam baku tembak di Nduga, Papua, hari ini.

Sisriadi, melalui pembicaraan telefon, di Jakarta, Kamis (7/3/2019) malam, menyatakan, Pusat Penerangan TNI tengah mengumpulkan berbagai informasi pasti tentang insiden bersenjata antara personel Satuan Tugas Nanggala dengan kelompok bersenjata setempat itu.

Sebelumnya, pada Kamis ini, tiga orang prajurit TNI personel Satuan Tugas Nanggala, dilaporkan meninggal dalam kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB), di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua.

Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Yoshua Sembiring, membenarkan ada kontak tembak itu, yang menyebabkan tiga prajurit gugur.

"Memang benar ada laporan tentang kontak tembak, namun perkembangannya sejauh mana belum. Silakan hubungi kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih karena saat ini (saya) sedang berada di luar Papua," kata Sembiring.

Saat ditanya tentang laporan ada sembilan anggota kelompok bersenjata tewas dan lima pucuk senjata api yang dibawa KKB berhasil diamankan, Sembiring membenarkan, namun untuk lebih lengkap dia persilakan bertanya ke Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih.

Sementara itu, data yang dihimpun terungkap tiga prajurit yang gugur dalam kontak tembak itu adalah Sersan Dua Mirwariyadin, Sersan Dua Yusdin, dan Sersan Dua Siswanto.

Dalam kontak senjata tersebut dilaporkan sembilan KKB tewas dan lima pucuk senjata api berhasil disita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper