Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perundingan Dagang : China - AS Capai Kemajuan Substantif. Bersiap Ada KTT 20 Maret

China dan AS dilaporkan sudah mencapai kemajuan substantif dalam perdagangan mereka. Kedua kepala negara diperkirakan akan melakukan KTT pada Maret ini.
Perang dagang AS China diperkirakan segera diakhiri dengan KTT Trump dan Xie Jin Ping/istimewa
Perang dagang AS China diperkirakan segera diakhiri dengan KTT Trump dan Xie Jin Ping/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- Seorang pejabat senior China mengatakan bahwa kemajuan substantif telah dicapai China dan Amerika Serikat dalam perundingan dagang dan telah diterima dengan baik oleh kedua belah pihak juga dunia.

Beijing mempertahankan penilaian optimistis terhadap progres negosiasi.

"Sejarah menunjukkan kerja sama adalah pilihan terbaik untuk dua ekonomi terbesar di dunia," ujar Zhang Yesui, mantan duta besar China di Washington dan sekarang juru bicara parlemen China, seperti dikutip melalui Reuters, Senin (4/3/2019).

China dan Amerika Serikat terlibat dalam perang tarif barang impor sejak tahun lalu untuk produk senilai lebih dari ratusan miliar dolar.

Perundingan dagang sejak Januari bertujuan untuk meredam ketegangan yang telah mengguncang pasar keuangan, mengganggu rantai pasokan manufaktur, serta merugikan ekspor pertanian AS.

"Sejauh ini mereka [negosiator] telah mencapai kemajuan substantif pada beberapa isu yang menjadi kepentingan bersama," kata Zhang menjelang pembukaan pertemuan tahunan parlemen.

Menurut Zhang, perdagangan antara China dan Amerika Serikat yang saling menguntungkan. Pemerintahan China berharap bahwa kedua belah pihak dapat terus meningkatkan konsultasi untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.

Sebelumnya, seorang sumber yang memiliki informasi mengatakan bahwa, Amerika Serikat dan China mulai mendekati kesepakatan yang dapat menurunkan tarif atas setidaknya US$200 miliar barang-barang China.

Di sisi lain pemerintah Beijing juga telah berjanji untuk mengubah ekonomi struktural dan menghapus tarif balasan atas produk AS.

Menurut pemberitaan di Wall Street Journal, Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping diperkirakan akan menandatangani kesepakatan perdagangan formal pada pertemuan tingkat tinggi 27 Maret 2019.

Dalam perang dagang yang berlangsung selama delapan bulan, Amerika Serikat telah mengenakan kenaikan tarif atas impor senilai US$250 miliar terhadap produk China. Beijing memberikan tarif balasan terhadap produk AS senilai US$100 miliar termasuk kedelai dan komoditas lainnya.

Pejabat pemerintahan Trump mengatakan mereka mengharapkan kedua presiden menuntaskan kesepakatan pada pertemuan tingkat tinggi dalam beberapa pekan mendatang di Trump Mar-a-Lago, Florida.

Sumber yang menjelaskan tentang pembicaraan itu mengatakan bahwa tidak ada tanggal yang ditentukan, tetapi Beijing telah mengosongkan agenda pada 10 hari sekitar 20 Maret untuk kemungkinan KTT.

Banyak kendala yang masih perlu dipecahkan, termasuk ketentuan mekanisme penegakan untuk memastikan bahwa Beijing menindaklanjuti janji membuat perubahan pada kebijakan untuk melindungi kekayaan intelektual AS, mengakhiri transfer teknologi paksa dan menahan subsidi industri.

Sumber lain mengatakan bahwa Washington dan Beijing hampir mencapai kesepakatan tentang masalah-masalah di luar tarif, termasuk janji China untuk meningkatkan pembelian pertanian, energi dan produk-produk manufaktur, serta enam perjanjian tentang perubahan kebijakan struktural.

Wall Street Journal mengatakan bahwa dalam perjanjian yang tertunda, China akan menurunkan tarif atas produk AS termasuk produk pertanian, bahan kimia dan mobil dengan imbalan bantuan penghapusan sanksi dari Washington.

Sebagai bagian dari kesepakatan adalah wacana pembelian gas alam senilai US$18 miliar dari Cheniere Energy Inc yang berbasis di Houston.

Cheniere menolak berkomentar tentang potensi kesepakatan pasokan LNG baru dengan China, kata seorang juru bicara. 

Tahun lalu, mereka menandatangani kesepakatan 20 tahun untuk memasok gas alam negara China (CNPC) yang dikelola negara dari terminal ekspor Louisiana hingga 2043.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nirmala Aninda
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper