Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

FOKUS PASAR GLOBAL: Komitmen China hingga Pertemuan Kim dan Trump di Hanoi

Saham Amerika Serikat ditutup dengan sedikit perubahan meskipun ada banyak berita yang diperkirakan dapat mengguncang pasar termasuk komentar dari negosiator perdagangan Amerika dan kesaksian dari mantan pengacara Presiden AS Donald Trump, Michael Cohen.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kanan) dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un berjalan bersama di taman Hotel Metropole, Hanoi, Vietnam, Kamis (28/2/2019)./REUTERS-Leah Millis
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kanan) dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un berjalan bersama di taman Hotel Metropole, Hanoi, Vietnam, Kamis (28/2/2019)./REUTERS-Leah Millis
Bisnis.com, JAKARTA -- Saham Amerika Serikat ditutup dengan sedikit perubahan meskipun ada banyak berita yang diperkirakan dapat mengguncang pasar termasuk komentar dari negosiator perdagangan Amerika dan kesaksian dari mantan pengacara Presiden AS Donald Trump, Michael Cohen.
Berikut ini adalah beberapa hal yang diperbincangkan pasar global seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (28/2/2019):
1. Komitmen Dagang China
Negosiator perdagangan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan pembelian tambahan produk AS oleh China tidak akan cukup untuk menjamin kesepakatan perdagangan tercapai. Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer mengatakan Amerika akan mendorong perubahan struktural yang signifikan terhadap Beijing dan terlalu dini untuk mengatakan apakah China akan menyetujui tuntutan tersebut.
"Pemerintahan kami akan mendesak perubahan struktural signifikan yang akan memungkinkan playing field yang lebih adil, terutama terkait masalah kekayaan intelektual dan transfer teknologi," ujar Lighthizer, seperti dikutip melalui Bloomberg, Kamis (28/2).
2. Pergerakan Saham
Saham Asia diperkirakan akan memulai perdagangan dengan pergerakan beragam setelah saham AS di New York ditutup sedikit lebih rendah. Dolar menguat serta diikuti oleh kenaikan imbal hasil obligasi. Sementara itu S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average turun untuk hari kedua menyusul komentar dari Lighthizer. Sementara itu, Gubernur The Fed Jerome Powell dijadwalkan untuk kembali ke Kongres dalam agenda hari kedua rapat dengar pendapat tentang kebijakan moneter dan ekonomi AS.
Ekuitas memulai hari di level yang lebih rendah dan tidak sepenuhnya pulih di tengah tantangan baru dari pendapatan perusahaan yang mengecewakan dan ketegangan geopolitik di Asia. Di sisi lain, investor menambah gejolak pasar antara India - Pakistan dari sejumlah ketidakpastian yang mereka perhatikan mulai dari perundingan dagang China hingga proses Brexit yang dapat mengekang pemulihan ekuitas global dari posisi terendah pada Desember.
3. Kesaksian Cohen
Michael Cohen mengemukakan serangkaian tuduhan yang memberatkan mantan bosnya, Donald Trump. Dia tetap tegas dan tenang ketika Partai Republik dalam komite kongres menyerangnya sebagai pembohong terpidana untuk mendapatkan publisitas dan melukai presiden.
"Pekerjaan setiap orang di Trump Organization adalah melindungi Mr. Trump," ujar Cohen, mantan pengacara dan penasihat presiden, mengatakan kepada Komite Pengawasan dan Reformasi Kongres, Rabu (28/2)
“Setiap hari, kebanyakan dari kita tahu bahwa kita masuk dan kita akan berbohong untuknya atas sesuatu. Dan itu menjadi norma, dan itulah yang terjadi sekarang di negara ini," ungkapnya.
Kesaksian Cohen menyentuh berbagai kemungkinan masalah hukum yang dapat menjadi memberatkan presiden, dari uang tutup mulut yang dibayarkan kepada seorang bintang porno sebelum pemilihan umum 2016,  hingga tuduhan melebih-lebihkan kekayaan bersihnya untuk keperluan pinjaman, asuransi dan pajak. Tetapi tidak jelas seberapa besar risiko hukum tambahan yang mungkin dialami oleh presiden.
4. Ketegangan India - Pakistan Meningkat
Nasib seorang pilot Angkatan Udara India yang ditangkap mungkin memegang kunci apakah - dan bagaimana - India dan Pakistan dapat mundur dari konflik yang lebih besar. Kedua negara, yang telah melewati tiga perang besar sejak konflik pemisahan negara pada 1947, secara rutin saling menembakkan artileri dan senjata kecil melintasi perbatasan yang disengketakan. Ketegangan meningkat secara dramatis pada Rabu (27/2), dengan hilangnya jet tempur MiG 21 India dan pilot kemudian terlihat diarak melalui siaran televisi Pakistan.
Sementara AS, Rusia dan Cina semuanya menyerukan ketenangan, faktor-faktor politik dalam negeri membuat sulit bagi kedua pihak dalam konflik untuk mengalah. Di sisi lain, Perdana Menteri India Narendra Modi tengah mempersiapkan pemilihan umum dalam beberapa pekan ke depan, sementara mitranya, Imran Khan, menghadapi militer yang berusaha untuk menegaskan dominasinya di tengah guncangan keuangan dan ekonomi Pakistan.
5. KTT AS-Korut
Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jongun terdengar optimis pada awal pertemuan di Hanoi, Vietnam. Trump sedang mencoba untuk memulai pembicaraan nuklir yang tidak mengalami kemajuan sejak pertemuan tingkat tinggi pertama mereka pada bulan Juni. Kedua pemimpin itu berjabat tangan dan membuat komentar singkat sebelum pertemuan satu lawan satu pada Rabu (27/2). Mereka makan malam di Sofitel Legend Metropole Hanoi  bersama beberapa pejabat tinggi.
Duduk di sebelah Kim, Trump menyebut KTT pertama mereka di Singapura "sangat sukses" dan berkata, "Saya pikir yang satu ini semoga akan sama atau lebih besar." Dia mengatakan Korea Utara “memiliki potensi ekonomi yang luar biasa. Saya berharap dapat menyaksikannya terjadi."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nirmala Aninda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper