Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Donald Trump Percaya Korea Utara Bisa Jadi Negara Adidaya

Pujian diberikan Trump jelang bertemu Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Trump percaya Korea Utara bisa menjadi negara berkekuatan ekonomi besar jika sukses melakukan denuklirisasi.
Seorang pria berjalan di depan gambar Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, di Hanoi, Vietnam, Senin (25/2/2019)./REUTERS-Kim Kyung-Hoon
Seorang pria berjalan di depan gambar Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, di Hanoi, Vietnam, Senin (25/2/2019)./REUTERS-Kim Kyung-Hoon

Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden AS Donald Trump akan berupaya menjadikan Korea Utara sebagai negara yang memiliki kekuatan ekonomi besar di dunia.

Keinginan itu diungkap Trump beberapa jam sebelum bertemu Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Hanoi, Vietnam, Rabu (27/2/2019). Dia percaya Korea Utara bisa menjadi negara adidaya jika melakukan denuklirisasi.

"Kim Jong-un dan saya akan berusaha keras menyelesaikan persoalan denuklirisasi dan membuat Korea Utara sebagai negara berkekuatan ekonomi besar," ujar Trump di akun twitter pribadinya.

Trump dan Kim Jong-un dijadwalkan bertemu pada pukul 18.30 waktu setempat. Mereka akan berbincang empat mata sebelum makan malam bersama para pejabat kedua negara.

Trump akan didampingi Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan penjabat Kepala Staf Mick Mulvaney. Sementara Kim Jong-un akan didampingi dua pejabat pemerintahan yakni Kim Yong Chol dan Menteri Luar Negeri Ri Yong Ho.

"Saya percaya bahwa China, Rusia, Jepang dan Korea Selatan akan sangat membantu," ujar Trump.

Selain merundingkan persoalan denuklirisasi dengan Korea Utara, Trump juga bertemu Presiden Vietnam Nguyen Phu Throng. Mereka menegaskan pentingnya kemajuan proses denuklirisasi secara total dan bagi Korea Utara.

Trump dan Nguyen Phu Throng juga menandatangani kesepakatan pembelian 110 unit pesawat produksi Boeing Co oleh maskapai Vietnam, VietJet dan Bamboo Airways. Nilai kesepakatan itu mencapai nilai US$15 miliar atau setara Rp210 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lalu Rahadian
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper