Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anggaran Penanggulangan Kebakaran Hutan & Lahan Menurun

Anggaran penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) tahun ini menurun.
Karhutla di Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, pada Februari 2017./Antara-F. B. Anggoro
Karhutla di Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, pada Februari 2017./Antara-F. B. Anggoro

Bisnis.com, PEKANBARU – Anggaran penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) tahun ini menurun.

Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (PKHL) Kementerian LHK Raffles B. Panjaitan mengatakan tahun lalu anggaran pengendalian karhutla di pihaknya mencapai Rp200 miliar.

"Tapi karena berhasil menekan karhutla, nilainya turun sekarang jadi Rp65 miliar, padahal ini tahun politik harusnya ditambah, tapi ya itu bukan urusanlah, saya hanya mengurus teknisnya," katanya saat rapat pengedalian karhutala di Pekanbaru, Riau, Rabu (27/2/2019).

Akibat turunnya anggaran itu, sekarang biaya operasional helikopter Kemwn LHK juga ikut turun, dari tahun lalu Rp60 miliar, sekarang hanya dipatok Rp30 miliar.

Akibatnya, operasional helikopter yang dipakai untuk meninjau ini juga terbatas, dan harus dipinjam pakai antara Riau, Jambi, dan Sumatra Selatan yang rawan terjadi karhutla.

Meski demikian, pihaknya mengapresiasi langkah Pemprov telah menetapkan status siaga darurat karhutla Riau pada 19 Februari 2019 lalu.

"Sudah tepat saya kira langkah dari Pemprov, tinggal bersinergi saja dengan pusat mulai dari BNPB, LHK, semua siap turun, salah satunya untuk melakukan bom air di Rupat," kata Raffles.

Riau sudah menetapkan status siaga darurat karhutla mulai 19 Februari hingga 31 Oktober 2019 mendatang, oleh mantan gubernur Wan Thamrin Hasyim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper