Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Beri Sinyal Tandatangani Kesepakatan untuk Akhiri Perang Dagang

Presiden AS Donald Trump menyatakan akan segera menandatangani kesepakatan untuk mengakhiri perang dagang dengan Presiden China Xi Jinping, jika kedua negara bisa menjembatani perbedaan yang tersisa.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. /REUTERS
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. /REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden AS Donald Trump menyatakan akan segera menandatangani kesepakatan untuk mengakhiri perang dagang dengan Presiden China Xi Jinping, jika kedua negara bisa menjembatani perbedaan yang tersisa.

Hal itu dikatakan pada awal pekan ini di Washington. Trump mengatakan saat ini negoisasi sudah sangat dekat dengan suatu kesepakatan.

“Kami sangat berharap dapat menuntaskan semuanya, karena [kesepakatan negosiasi] sudah sangat, sangat dekat,” ujar Trump, seperti dikutip Reuters, Selasa (26/2/2019).

Keputusan Trump berhasil mengindari eskalasi lainnya dari perang dagang di antara kedua negara dengan ekonomi terkuat di dunia dan telah merugikan kedua negara sebesar miliaran dolar AS serta mengguncang pasar keuangan global.

Adapun, Washington menuntut Beijing mengubah cara mereka melakukan bisnis dengan Amerika Serikat. Negeri Paman Sam juga menuntut lebih banyak akses bagi perusahaan-perusahaan AS, penegakan perlindungan kekayaan intelektual, dan diakhirinya subsidi industri.

“Kami akan mengadakan KTT selanjutnya, dan kami akan mengadakan KTT yang diakhiri dengan penandatanganan,” tambah Trump.

Sebelumnya, Trump juga telah menyatakan untuk menunda peningkatan tarif AS untuk produk impor asal China senilai US$200 miliar, yang seharusnya pada 1 Maret 2019. Pernyataan tersebut membuat bursa saham AS mencetak reli.

Adapun, para negosiator AS dan China bertemu di Washington sepanjang pekan lalu untuk menyelesaikan perselisihan dagang yang telah terjadi pada awal 2018.

Trump mengatakan adanya kemajuan dalam negosiasi dagang menjadi alasan untuk menunda kenaikan tarif terhadap produk impor China.

Namun demikian, masih belum dapat dipastikan hingga berapa lama penundaan kenaikan pengenaan tariff tersebut. Juru Bicara Kantor Perwakilan Dagang AS mengatakan belum ada pernyataan apapun selain dari pernyataan Presiden Trump.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper