Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Tidak Akan Hapus Sanksi Korea Utara

Jelang pertemuan tingkat tinggi dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jongun, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa dia tidak berencana menghapus sanksi terhadap Pyongyang.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump./REUTERS-Carlos Barria
Presiden Amerika Serikat Donald Trump./REUTERS-Carlos Barria

Bisnis.com, JAKARTA -- Jelang pertemuan tingkat tinggi dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jongun, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa dia tidak berencana menghapus sanksi terhadap Pyongyang.

Kedua petinggi negara tersebut dijadwalkan untuk bertemu di Ibukota Vietnam, Hanoi, pada 27-28 Februari 2019.

"Saya tidak terburu-buru, kita tidak akan menghapus sanksi [terhadap Korea Utara]," ujar Trump pada pertemuan dengan gubernur se-Amerika Serikat di Gedung Putih, seperti dikutip melalui Bloomberg, Senin (25/2).

Trump enggan menjabarkan alasan mengapa dirinya telah memutuskan diawal untuk tidak menghapus sanksi yang muncul akibat program senjata nuklir rezim Kim Jongun.

Padahal, Kim sempat menyampaikan bahwa dirinya mengharapkan hasil dari pertemuan ini adalah pelonggaran sanksi yang telah menyebabkan pelemahan ekonomi Korea Utara.

Harapan tersebut muncul setelah Trump, pada Rabu (20/2) lalu, mengindikasikan bahwa dia akan dengan senang hati mencabut sanksi terhadap Korea Utara.

Namun, pemerintahan AS sebelumnya sudah pernah menekankan bahwa sanksi akan tetap diberlakukan sampai dengan denuklirisasi Korea Utara diselesaikan dengan tepat dan terverifikasi.

Program pengembangan senjata nuklir mengakibatkan Pyongyang harus menerima sanksi hukum yang rumit dari PBB, Amerika Serikat serta para sekutu seperti Jepang, Korea Selatan, dan Uni Eropa.

Sanksi yang berlaku saat ini berdampak pada keleluasaan Korea Utara untuk melakukan impor minyak hingga pembatasan pengiriman barang dalam ukuran kecil seperti komputer laptop ke dalam negara tersebut.

"Pertemuan ini saya harapkan dapat menjadi pertemuan selama dua setengah hari yang produktif dan meningkatkan kesempatan untuk mencapai tujuan denuklirisasi total," kata Trump.

Namun, dia menambahkan bahwa dirinya tidak memiliki rasa terburu-buru untuk mencapai sebuah kesepakatan selama Korea Utara menepati janji untuk tidak melanjutkan program uji coba nuklir dan misil.

"Kita tidak terburu-buru, selama tidak ada uji coba kami sudah senang," ujar Trump.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nirmala Aninda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper