Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR GLOBAL: Langkah Maju Negosiasi AS & China, Pebisnis Korsel Berharap Pelonggaran Sanksi Korut

Berita perihal kemajuan negosiasi perdagangan AS dan China serta harapan pebisnis Korsel atas pertemuan tingkat tinggi Donald Trump dan Kim Jong-un menjadi sorotan media nasional pada hari ini, Senin (25/2/2019).
Perang dagang AS China/istimewa
Perang dagang AS China/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Berita perihal kemajuan negosiasi perdagangan AS dan China serta harapan pebisnis Korsel atas pertemuan tingkat tinggi Donald Trump dan Kim Jong-un menjadi sorotan media nasional pada hari ini, Senin (25/2/2019).

Berikut rangkuman berita utama di sejumlah media nasional:

Langkah Maju Negosiasi AS & China. Negosiasi perdagangan antara Amerika Serikat dan China tampaknya mengarah pada win-win solution setelah kedua negara maju tersebut sempat terlibat perang dagang. (Bisnis Indonesia)

Pebisnis Korsel Berharap Pelonggaran Sanksi Korut. Pertemuan tingkat tinggi kedua antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jongun pada pekan ini memberikan harapan baru bagi 120 pebisnis Korea Selatan yang direlokasi dari Kawasan Industri Kaesong ke Vietnam.  (Bisnis Indonesia)

PM Theresa May Makin Terpojok. Tekanan bagi Perdana Menteri Inggris Theresa May untuk menghapus kemungkinan no-deal Brexit dengan menunda Brexit yang akan jatuh tempo pada 29 Maret 2019 makin bertambah seiring dengan tiga menteri di kabinetnya yang mendukung penundaan Brexit (Bisnis Indonesia)

Negosiasi Diperpanjang. Optimisme perundingan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China terus menguat. Kabar terbaru, kedua negara tersebut sepakat untuk memperpanjang negosiasi perdagangan dua hari ke depan. (Kontan)

Impor Gas Alam Cair China Bikin Rekor. Impor gas alam cair (LNG) China pada bulan Januari 2019 menyentuh rekor tertingginya. Menyusul peningkatan permintaan untuk pemanas perumahan selama musim dingin. (Kontan)

India Memangkas Pajak Properti. Pemerintah India memangkas pajak barang dan jasa untuk sektor properti. Pemotongan ini untuk memacu penjualan properti di India. (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper