Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Video 2 Wanita Sebut Tak Ada Azan jika Jokowi Menang Pilpres 2019

Beredar video di media sosial tentang dua perempuan yang membujuk warga agar tak memilih calon presiden Joko Widodo atau Jokowi di pemilihan presiden 2019. Dua perempuan itu menyebut tak akan ada lagi azan dan wanita berkerudung jika Jokowi menang. Tak cuma itu, perkawinan sesama jenis juga disebut akan diperbolehkan.
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) menyampaikan pendapatnya saat mengikuti debat capres 2019 putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019)./ANTARA FOTO-Akbar Nugroho Gumay
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) menyampaikan pendapatnya saat mengikuti debat capres 2019 putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019)./ANTARA FOTO-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA - Beredar video di media sosial tentang dua perempuan yang membujuk warga agar tak memilih calon presiden Joko Widodo atau Jokowi di pemilihan presiden 2019. Dua perempuan itu menyebut tak akan ada lagi azan dan wanita berkerudung jika Jokowi menang. Tak cuma itu, perkawinan sesama jenis juga disebut akan diperbolehkan.

Dua perempuan itu terlihat sedang kampanye door to door. Keduanya berbicara dalam bahasa Sunda. Video mereka beredar di Twitter, di antaranya diunggah oleh Abi Hasantoso di akunnya, @TheREAL_Abi.

Sutradara Iman Brotoseno juga mengomentari unggahan video serupa yang diposting oleh akun @AryPrasetyo_85.

"Lamun Jokowi dua periode moal aya deui sora azan, moal aya budak ngaji, moal aya deui nu make tieung. Awewe jeung awewe meunang kawin, lalaki jeung lalaki meunang kawin," kata perempuan di video tersebut dalam bahasa Sunda.

Kata-kata itu kurang lebih berarti, "Jika Jokowi dua periode tak akan ada lagi suara azan, tak ada anak-anak mengaji, tak ada lagi yang memakai kerudung. Perempuan dan perempuan boleh kawin, lelaki dan lelaki boleh kawin."

Juru bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Dedek Prayudi menyebut video itu sebagai fitnah serius yang menggunakan sentimen agama untuk menjatuhkan Jokowi-Ma’ruf.

Dia juga berujar informasi yang disampaikan kedua orang itu tak benar.

"Tidak benar apa yang dikatakan ibu itu, bahwa kalau Jokowi menang maka akan begini, akan begitu. Dapat kami pastikan seratus persen hoaks," kata Uki, sapaan Dedek, Minggu (24/2/2019).

Uki menganggap beredarnya video itu mencerminkan bahwa hoaks dan fitnah yang menyerang Jokowi terorganisir, sistematis, dan masif.

Dia menambahkan, TKN akan mendiskusikan langkah yang bakal diambil terkait serangan itu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.Co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper