Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Citigroup: Utang Venezuela Dijamin Emas Senilai US$1,6 miliar

Citigroup Inc. mengatakan pihaknya terlibat dalam kesepakatan pinjaman dengan bank sentral Venezuela pada 2015 yang menggunakan aset emas yang disimpan di Bank of England sebesar US$1,6 miliar sebagai jaminan.
Citigroup Center di New York, AS./Reuters-Shannon Stapleton
Citigroup Center di New York, AS./Reuters-Shannon Stapleton

Bisnis.com, JAKARTA – Citigroup Inc. mengatakan pihaknya terlibat dalam kesepakatan pinjaman dengan bank sentral Venezuela pada 2015 dengan bank sentral menggunakan aset emas yang disimpan di Bank of England sebesar US$1,6 miliar sebagai jaminan.

"Anak usaha kami membeli logam mulia berharga tersebut di muka dan mengambil kepemilikan hukum utuh dengan kontrak yang mewajibkan bank sentral Venezuela untuk secara berkala melakukan buyback pada tanggal yang ditentukan," ujar Citigroup seperti dikutip Bloomberg pada Sabtu (23/2/2019).

Perjanjian ini menjadi subjek laporan Bloomberg sepanjang pekan terkait dengan upaya penyelesaian kesepakatan kerja sama menyusul rentetan sanksi yang dikenakan kepada Venezuela.

Para bankir di Citigroups telah melaksanakan pembicaraan dengan pejabat Departemen Keuangan AS untuk mencari solusi penanganan kesepakatan bilateral yang disusun pada masa pemerintahan Nicolas Maduro, sebelum AS menerapkan sanksi terhadap pemerintahan Maduro.

Mereka mengatakan kontrak yang dipermasalahkan mencakup US$1,1 miliar emas.

"Citi selalu mematuhi hukum AS dan rezim sanksi apa pun yang berlaku," kata juru bicara Mark Costiglio dalam sebuah pernyataan pada Jumat (22/2).

Pengaduan yang disampaikan Citi tidak menyebutkan berapa sisa outstanding dari pinjaman senilai US$1,6 miliar tersebut. Bank sentral Venezuela diharuskan untuk melakukan penebusan berikutnya bulan depan.

"Kami percaya bahwa Citi dilindungi terhadap risiko pasar dan kredit terkait dengan kesepakatan perjanjian," tulis perusahaan.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nirmala Aninda
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper