Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menyatakan gerakan perubahan untuk Indonesia yang bersih membutuhkan berbagai inisiatif dan partisipasi dari semua pihak.
Hal tersebut disampaikannya dalam kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Gerakan Indonesia Bersih di Manggala Wanabakti, Jakarta. Di hadapan peserta Rakernas yang terdiri dari Menteri Kabinet Kerja, Gubernur, Bupati dan Walikota seluruh Indonesia, Puan menegaskan kembali perlunya komitmen bersama semua pihak untuk ikut mendorong partisipasi dari seluruh komponen masyakat.
Menurutnya, inti dari Gerakan Indonesia Bersih adalah membangun dan membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat, yang dapat dimulai dari setiap pribadi, lingkungan keluarga, sampai pada lingkungan yang lebih luas.
Berbagai praktik sederhana yang disebut dapat dilakukan dan berdampak besar dalam meningkatkan kualitas kehidupan misalnya cuci tangan sebelum makan, lingkungan rumah yang bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan lain sebagainya.
"Praktik-praktik tersebut harus ditanamkan sejak usia dini, sehingga menjadi kebiasaan dan budaya dalam masyarakat," ujar Puan dalam keterangan resmi yang dirilis pada laman Kemenko PMK, Kamis (21/2/2019).
Praktik budaya bersih di lingkungan Kementerian/Lembaga, kantor-kantor Pemerintah Pusat dan Daerah juga diminta dapat memberikan contoh dan dorongan kepada masyarakat untuk membangun budaya bersih.
"Kebiasaan dan budaya hidup bersih tersebut akan berdampak langsung pada pembangunan kesehatan individu, keluarga, masyarakat, dan pada akhirnya membangun bangsa indonesia yang produktif," ucapnya.
Sebagai Ketua Gugus Tugas Nasional Revolusi Mental, Puan juga mengapresiasi berbagai inovasi perubahan di bidang Gerakan Indonesia Bersih. Revitalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum atau yang dikenal sebagai program Citarum Harum adalah salah satu contohnya.
Melalui Rakernas ini, dia pun berharap dapat turut membantu terwujudnya masyarakat Indonesia yang sehat, bersih, dan maju.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
