Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RISALAH FOMC : Selain FFR, The Fed Bahas Soal Normalisasi Neraca Keuangan

Pejabat The Fed menyetujui rencana untuk menghentikan pengurangan kepemilikan aset (runoff) neraca bank sentral tahun ini serta menyatakan ketidakpastian apakah mereka akan menaikkan suku bunga acuan pada 2019.
Gubernur The Fed Jerome Powell/Bloomberg
Gubernur The Fed Jerome Powell/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA -- Pejabat The Fed menyetujui rencana untuk menghentikan pengurangan kepemilikan aset (runoff) neraca bank sentral tahun ini serta menyatakan ketidakpastian apakah mereka akan menaikkan suku bunga acuan (FFR) pada 2019.

Menurut catatan pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 29-30 Januari, hampir semua peserta yang hadir berpendapat bahwa akan lebih baik jika rencana untuk menghentikan pengurangan kepemilikan neraca bank sentral tahun ini diumumkan secepatnya.

"Pemberitahuan seperti ini akan memberikan lebih banyak kepastian tentang proses penyelesaian normalisasi neraca  keuanganThe Fed," tertulis pada risalah FOMC, seperti dikutip oleh Bloomberg, Kamis (21/2).

Rencana kebijakan ini mengacu pada program pengurangan aset neraca keuangan sebesar US$4 triliun yang dimulai sejak akhir 2017.

The Fed semakin memperjelas poros dovish yang bergeser menjauh dari proyeksi kenaikan suku bunga acuan, di mana sejumlah pejabat yang hadir dalam pertemuan mengatakan bahwa belum ada strategi penyesuaian suku bunga yang sesuai untuk tahun ini.

Sebagian peserta mengatakan kenaikan suku bunga mungkin diperlukan hanya jika realisasi inflasi lebih tinggi dari perkiraan awal.

Sementara yang lainnya mengatakan jika ekonomi berevolusi sesuai perkiraan maka kenaikan lebih tinggi akan diperlukan.

Hasil pertemuan ini menguatkan pesan dovish The Fed yang disampaikan 3 pekan lalu di mana bank sentral akan lebih bersabar dan akan menahan kenaikan suku bunga acuan serta akan lebih fleksibel dalam proses normalisasi neraca.

Ketua Jerome Powell menggarisbawahi pesan dalam konferensi pers 30 Januari dengan mengatakan The Fed akan bersabar dalam memutuskan kapan dan bagaimana menyesuaikan kebijakan moneter dalam menghadapi serangkaian risiko yang meningkat, termasuk perlambatan pertumbuhan di China dan Eropa, Brexit, negosiasi perdagangan dan dampak dari penutupan pemerintah AS selama lima pekan.

FOMC secara keseluruhan memutuskan untuk menahan suku bunga acuan tanpa perubahan dalam kisaran 2,25% hingga 2,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nirmala Aninda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper