Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Debat Capres 2019 Putaran Kedua: Jokowi Sentil Kepemilikan Lahan Prabowo yang Luas

Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo menyinggung soal kepemilikan lahan pesaingnya, capres nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam Debat Capres 2019 putaran kedua, Minggu (17/2/2019).
Wajah Calon Presiden Prabowo Subianto di layar televisi pada debat Capres 2019 putaran kedua.Bisnis/Nurul Hidayat
Wajah Calon Presiden Prabowo Subianto di layar televisi pada debat Capres 2019 putaran kedua.Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo menyinggung soal kepemilikan lahan pesaingnya, capres nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam Debat Capres 2019 putaran kedua, Minggu (17/2/2019).

Jokowi menyanggah reforma agraria yang ia lakukan selama ini merupakan kebijakan yang singkat untuk satu atau dua generasi saja. Alih-alih demikian, ia menyebutkan bahwa lahan yang diberikan melalui perhutanan sosial diikuti pula oleh pendampingan supaya lahan yang diberikan menjadi produktif.

Selain pembagian tanah melalui konsensi, Jokowi juga menyebutkan capaian pembagian sertifikat tanah yang sampai 2018 mencapai 7 juta sertifikat untuk menjamin hak masyarakat atas lahan tersebut.

Oleh Prabowo, capaian tersebut ditanggapi dengan pertanyaan mengenai nasib penduduk Indonesia yang terus bertambah, namun tak diikuti oleh kepemilikan lahan.

"Yang dilakukan Bapak Joko Widodo dan pemerintahnya, menarik dan populer, untuk satu, dua generasi. Tapi tanah tidak tambah, dan bangsa Indonesia tambah. Tiap tahun kurang lebih tiga setengah juta, jadi kalau bapak bangga dengan bagi 12 juta, 20 juta, pada saatnya kita tidak punya lagi lahan untuk kita bagi. Jadi bagaimana nanti masa depan anak cucu kita?" tanya Prabowo.

Jokowi menanggapi pertanyaan tersebut dengan sederhana, ia menegaskan bahwa pembagian dalam jumlah besar tak dilakukan pada masa pemerintahannya.

"Saya tahu pak Prabowo memiliki lahan yang sangat luas di Kalimantan Timur sebesar 220.000 hektare, juga di Aceh Tengah 120.000 hektare. Saya hanya ingin menyampaikan, bahwa pembagian-pembagian seperti ini tidak dilakukan masa pemerintahan saya," kata Jokowi menekankan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper