Bisnis.com, JAKARTA - Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2019 (SNMPTN 2019) mengalami kendala karena kesulitan mengakses laman resmi pendaftaran secara online.
Karena hal itu, netizen menggalang petisi dukungan agar panitia membenahi sistem pendaftaran online yang menyulitkan pendaftaran. Sejak dua hari lalu dibuka di change.org, tercatat 58.846 pendukung menandatangani petisi.
Pemerintah mulai 2019 membentuk panitia dengan nama dan lembaga baru untuk mengurus pendaftaran siswa yang ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi negeri. Pendaftaran lewat jalur SNMPTN dan seleksi bersama tertulis (SBMPTN) kini ditangani Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).
Pada pendaftaran online SNMPTN yang dibuka 4-14 yang kemudian diperpanjang hingga 16 Februari 2019, terjadi masalah. Akibat kendala server, ribuan siswa harus berjuang mendaftar karena laman pendaftaran tidak bisa diakses secara cepat dan mudah.
Perintis petisi Stanley Johnson pada pengantar ide penggalangan petisi itu di change.org menulis, kami dan segenap peserta SNMPTN di seluruh Indonesia memohon yang sebesar-besarnya agar Web SNMPTN untuk dibenahi. Sejak tanggal 12 siang, malam, sekarang, kami tidak dapat melakukan finalisasi.
Proses itu merupakan tahapan akhir peserta pendaftar untuk mengirimkan data yang sebenar-benarnya ke panitia. "Sampai teman-teman di seluruh Indonesia rela tidak tidur, padahal tinggal finalisasi saja," katanya seperti dikutip Tempo.co. Finalisasi gagal dikarenakan website resmi pendaftaran tidak dapat diakses.
Panitia mengaku ada kendala pendaftaran online SNMPTN 2019. "Server bermasalah, jadi lemot (lambat) tidak bisa diakses dan sebagainya," kata Budi Prasetyo Widyobroto, Ketua Pelaksana Eksekutif Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi ( LTMPT) saat dihubungi Rabu, 13 Februari 2019.
Pada masa pendaftaran SNMPTN 2019, LTMPT menyiapkan 13 server yang kemudian ditambah menjadi 23 server. Dalam pernyataan tertulisnya, Ketua LTMPT Ravik Karsidi menyebutkan jumlah siswa yang eligibel (berhak) untuk mendaftar di SNMPTN 2019 sebanyak 613.860 orang dari 14.744 sekolah.
Budi mengatakan, sebelum terjadi kesulitan akses, jumlah siswa pendaftar berkisar kurang dari 10 ribu orang per hari. Mendekati waktu penutupan terjadi banjir pendaftar yang tercatat pernah sampai 30 ribu orang secara bersamaan dalam hitungan detik. Panitia kemudian memperpanjang tenggat pendaftaran hingga 16 Februari 2019 pukul 22.00 WIB.