Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tim Prabowo-Sandi Berharap Polemik Salat Jumat di Masjid Kauman hanya Salah Paham

Badan Pemenangan Nasional Koalisi Indonesia Adil Makmur berharap larangan Calon Presiden Prabowo Subianto untuk salat Jumat di Masjid Agung Kauman Semarang hanya salah paham. Jika benar terjadi, ini sama seperti pada era 60’an saat pemberontakan PKI.
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan sambutan saat menghadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) ke-20 di Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (6/2/2019)./ANTARA-Putra Haryo Kurniawan
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan sambutan saat menghadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) ke-20 di Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (6/2/2019)./ANTARA-Putra Haryo Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pemenangan Nasional Koalisi Indonesia Adil Makmur berharap larangan Calon Presiden Prabowo Subianto untuk salat Jumat di Masjid Agung Kauman Semarang hanya salah paham. Jika benar terjadi, ini sama seperti pada era 60’an saat pemberontakan PKI.

Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mengaku kaget dengan pernyataan pengelola masjid. Apalagi Masjid Kauman merupakan tempat ibadah bersejarah. “Jadi sebenarnya agak aneh. Mudah-mudahan ini hanya kesalahpahaman dan kesimpangsiuran,” katanya di Jakarta, Kamis (14/2/2019).

Priyo menjelaskan bahwa takmir tidak semestinya melakukan demikian. Dia merasa Prabowo diperlakukan tidak adil oleh instrumen pemerintah yang sedang memegang kuasa.

“Takmir itu kan harus mengayomi. Menurut pandangan saya, siapapun itu baik Pak Prabowo, Pak Jokowi, Kiai Ma'ruf, Pak Sandi mau salat Jumat di manapun harusnya jangan dilarang,” tegasnya.

Sebelumnya, pengelola Masjid Agung Semarang mengadukan rencana Capres Prabowo Salat Jumat ke Bawaslu Kota Semarang lantaran memiliki nuansa politis. 

Hal ini karena rencana tersebut diumumkan dengan menyebar pamflet, termasuk ditempel di kampus, musala, dan masjid se-Kota Semarang. 

Ketua Masjid Agung Semarang, KH Hanief Ismail yang dihubungi Bisnis pada Kamis pagi membenarkan rencana Capres Prabowo menunaikan salat jumat di Masjid Kauman. 

“Memang beberapa hari lalu, kami didatangi oleh pengurus Partai Gerindra yang memberitahukan rencana Pak Prabowo mau menunaikan Salat Jumat. Waktu itu kami katakan tidak masalah, siapapun yang muslim hendak salat ke sini, silakan. Namun dalam perkembangan, kami mendapati pamflet yang berisi ajakan Salat Jumat bersama Capres Prabowo Subianto. Ini tidak benar karena hendak mempolitisasi kegiatan ibadah Salat Jumat,” ungkapnya. 

Masjid Kauman menjadi satu-satunya masjid di Tanah Air, yang mengumumkan kemerdekaan bangsa Indonesia, beberapa saat setelah Dwi Tunggal Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper