Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polisi Tangkap 2 Orang Diduga Pelaku Mutilasi Pengusaha Bandung di Malaysia

Polisi Diraja Malaysia telah menangkap dua orang yang diduga pelaku mutilasi terhadap pengusaha tekstil asal Bandung, Jawa Barat.
Ilustrasi/Jibiphoto
Ilustrasi/Jibiphoto

Bisnis.com, JAKARTA - Polisi Diraja Malaysia telah menangkap dua orang yang diduga pelaku mutilasi terhadap pengusaha tekstil asal Bandung, Jawa Barat.

Nuryanto, si pengusaha, ditemukan tewas dan menjadi korban mutilasi bersama temannya, Ai Munawaroh, pada 29 Januari 2019.

"Polisi Diraja Malaysia (PDRM) sudah mengamankan dua terduga pelaku warga negara Pakistan, yang juga merupakan teman bisnis dari korban," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo, pada Selasa (12/2/2019).

PDRM pun, kata Dedi, telah meminta sejumlah bukti terkait kedua korban untuk mempermudah proses penyidikan dan identifikasi jasad.

Bukti itu adalah hasil percakapan di aplikasi percakapan WhatsApp, informasi transaksi keuangan untuk rekening atas nama Nuryanto, dan sidik jari.

Menurut Dedi, sidik jari yang ditemukan di lokasi kejadian baru satu tangan. Diidentifikasi tangan tersebut tangan laki-laki.

Jadi sangat besar kemungkinan tangan tersebut milik saudara Nuryanto," ucap Dedi.

Nantinya, data-data yang diminta PDRM itu juga akan dilengkapi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). Polri juga sudah mengirim data sidik jari korban yang mereka miliki untuk membantu identifikasi korban. Pun dengan sampel DNA dari keluarga korban, sudah diteruskan ke PDRM.

Penguatan alat bukti dianggap sangat penting untuk meyakinkan PDRM dalam mengidentifikasi korban mutilasi.

Dan untuk memutuskan betul-betul kedua tersangka yang saat ini masih diduga," kata Dedi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper