Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Tiket Pesawat Naik, JK: Mengelola Airlines Tidak Mudah

Pemerintah menilai meningkatnya harga tiket pesawat adalah kondisi yang wajar agar industri ini tetap bertahan.
Wakil Presiden Jusuf Kalla/Antara
Wakil Presiden Jusuf Kalla/Antara
 
 
Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah menilai meningkatnya harga tiket pesawat adalah kondisi yang wajar agar industri ini tetap bertahan.

Jusuf Kalla, Wakil Presiden RI menuturkan saat ini harga bahan bakar menjadi komponen yang cukup menentukan dalam bisnis penerbangan. Setidaknya 35% biaya dari sebuah perjalanan dihabiskan untuk belanja bahan bakar avtur.

"Mengelola airlines tidak mudah. Sudah berapa airlines yang tutup. Bangkrut," kata Jusuf Kalla, Selasa (11/2/2019). 

Menurut dia harga tiket yang terlalu murah yang selama diterapkan oleh maskapai hanya berdampak baik dalam jangka pendek. Pola bisnis ini akan membuat maskapai penerbangan kesulitan kedepannya. 

"Kalau mereka tidak bisa beli pesawat [baru] kita [penumpang] yang [bisa] kena [musibah]. Apalagi mereka [maskapai] bukan pemerintah. Statusnya bisnis. Maka harus sesuai [dengan keuntungan sewajarnya]," katanya. 

Jusuf Kalla menegaskan pemerintah tidak akan mendorong kartel. Polarisasi bisnis penerbangan yang saat ini terjadi menjadi dua grup besar yakni Garuda dan Lion merupakan mekanisme pasar.

"Sriwijaya bukan mau bergabung [dengan Garuda] namun karena tidak bisa bayar utang [sehingga manajemennya diterapkan KSO]," katanya.

Jusuf Kalla menyebutkan ke depan bisnis penerbangan akan semakin kompetitif. Untuk itu masyarakat juga sewajarnya melihat dari perspektif pengusaha agar bisnis penerbangan di tanah air tetap tumbuh dengan sehat.

"[Tiket murah] jangan mengorbankan airlines juga," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper