Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendukung Prabowo Tersangka, Moeldoko: Jangan Menuduh Tanpa Dasar

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Moeldoko menegaskan Presiden Joko Widodo tidak mengintervensi persoalan-persoalan hukum, termasuk menyangkut para pendukung kubu Prabowo Subianto yang menjadi tersangka sejumlah kasus.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat menerima kunjungan tim Bisnis Indonesia, di Kantor Staf Presiden Jakarta, Jumat (6/4/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat menerima kunjungan tim Bisnis Indonesia, di Kantor Staf Presiden Jakarta, Jumat (6/4/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Kabar24.com, JAKARTA — Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Moeldoko menegaskan Presiden Joko Widodo tidak mengintervensi persoalan-persoalan hukum, termasuk menyangkut para pendukung kubu Prabowo Subianto yang menjadi tersangka sejumlah kasus.

Moeldoko menyatakan Presiden selalu menunjukkan sikap yang sangat jelas di mana intervensi terhadap persoalan-persoalan hukum betul-betul dihindari.

"Jadi jangan menuduh sesuatu yang berdasar," kata Moeldoko, Selasa (12/2/2019).

Pernyataan itu disampaikan oleh Moeldoko menjawab pertanyaan jurnalis mengenai penetapan tersangka sejumlah pendukung Prabowo Subianto seperti musisi Ahmad Dhani, pelaku seni Ratna Sarumpaet sampai Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif karena berbagai kasus yang berbeda.

Tim kampanye Prabowo menuduh pemerintahan Jokowi menggunakan hukum untuk menggerus suara Prabowo di Pemilihan Presiden 2019.

"Persoalan-persoalan yang berkaitan dengan hukum itu karena pelanggaran dan lain-lain sama sekali kita tidak ikut mengurusi itu," kata Moeldoko dari TKN pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pemilihan Presiden 2019.

Moeldoko mengatakan para pihak yang bermasalah secara hukum itu justru harus instropeksi. Menurutnya, pemerintah jangan disalahkan karena pemerintah tidak melakukan intervensi terhadap kasus hukum tersebut.

Moeldoko mengatakan mereka tidak akan mendapatkan masalah hukum apabila "taat azas".

"Kalau betul-betul kita taat azas seperti yang kita lakukan, taat azas kita tidak menyebarkan berita bohong, tidak sebarkan fitnah, tidak lakukan sebuah situasi yang mengecohkan sesuatu, kita berjalan normal saja. Nggak ada yang terlibat persoalan-persoalan yang serius," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper