Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Soroti Dua Isu Utama dalam Rakernas Kesehatan Nasional

Presiden Joko Widodo meminta penguatan sinergi antara pusat dan daerah untuk terus mengurangi angka masalah gizi pada anak (stunting) dan kematian ibu dan bayi di Indonesia.
Presiden Joko Widodo menghadiri Rapat Kerja Nasional Kesehatan Nasional Tahun 2019 di ICE BSD, Tangerang, Selasa (12/2/2019). (Amanda Kusumawardhani/Bisnis).
Presiden Joko Widodo menghadiri Rapat Kerja Nasional Kesehatan Nasional Tahun 2019 di ICE BSD, Tangerang, Selasa (12/2/2019). (Amanda Kusumawardhani/Bisnis).

Bisnis.com, TANGERANG - Presiden Joko Widodo meminta penguatan sinergi antara pusat dan daerah untuk terus mengurangi angka masalah gizi pada anak (stunting) dan kematian ibu dan bayi di Indonesia.

Pasalnya, dia mengungkapkan kedua hal tersebut merupakan hal dasar yang harus dipenuhi untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

"Kita akan masuk pembangunan sumber daya manusia. Ini juga merupakan syarat mutlak bagi kita agar tidak terjebak pada negara berpendapatan menengah. Dan inilah kenapa diperlukan yang namanya kesehatan," katanya saat menghadiri Rapat Kerja Nasional Kesehatan Nasional Tahun 2019 di ICE BSD, Tangerang, Selasa (12/2/2019).

Per 2013, Presiden Jokowi menyebutkan angka stunting di Indonesia mencapai 37%. Angka tersebut terus turun menjadi 30%.

Dengan angka stunting setinggi itu, Jokowi menilai upaya pemerintah untuk menggenjot kualitas SDM Tanah Air menjadi terhambat. Oleh karena itu, dia meminta kerja keras mulai dari level daerah hingga pusat untuk menurunkan angka stunting di Indonesia.

"Tidak mungkin kita bersaing dengan negara lain dengan SDM kita dengan stunting setinggi itu. Tidak mungkin. Oleh karena itu saya minta kepada kepala dinas provinsi, kab/kota konsentrasi di sini. Kalau di kab/kota, provinsi masih ada stunting kejar ini, selesaikan ini," ujarnya.

Tak hanya itu, Jokowi juga menginstruksikan kepada kepala dinas kabupaten/kota untuk membereskan persoalan tingginya angka kematian ibu dan bayi di Indonesia.

"Alhamdulilah sudah menurun [angka kematian ibu dan bayi]. Tolong hal-hal yang sangat basic seperti ini diperhatikan. Bagaimana negara ini akan bersaing, berkompetensi," tambah Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper