Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Koalisi Masyarakat Sipil Minta KPU Masukkan Isu Energi Bersih dalam Materi Debat Capres 17 Februari

Koalisi masyarakat sipil #BersihkanIndonesia meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memasukkan isu energi baru dan terbarukan ke dalam materi Debat Capres ke-2 pada Minggu (17/2) mendatang.
Calon Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan capres Prabowo Subianto di sela-sela pengambilan undian nomor urut untuk Pilpres 2019, di kantor Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Jumat (21/9/2018)./Reuters-Willy Kurniawan
Calon Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan capres Prabowo Subianto di sela-sela pengambilan undian nomor urut untuk Pilpres 2019, di kantor Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Jumat (21/9/2018)./Reuters-Willy Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Koalisi masyarakat sipil #BersihkanIndonesia meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memasukkan isu energi baru dan terbarukan ke dalam materi debat capres ke-2 pada Minggu (17/2/2019) mendatang.

Juru Bicara #BersihkanIndonesia Adhityani Putri menyampaikan setidaknya ada empat poin pertanyaan dan pembahasan yang ingin diusulkan kepada KPU dan kedua paslon capres untuk dibahas lebih lanjut.

Pertama, bagaimana strategi capres untuk melepaskan Indonesia dari ketergantungan terhadap energi fosil?

“Sejauh ini belum ditemukan penjelasan lebih rinci dari program kedua capres. Padahal masalah ketergantungan energi fosil ini telah membebani perekonomian kita baik secara fiskal maupun lingkungan,” Adhityani melalui keterangan tertulisnya, Senin (11/2/2019).

Kedua, bagaimana strategi capres untuk mempercepat pengembangan energi terbarukan?

Adhityani menuturkan, kedua capres telah mencantumkan visi mereka soal pengembangan energi terbarukan, namun belum terlihat bagaimana mekanisme yang tepat dan terukur dalam mendorong percepatan pengembangan energi terbarukan.

Persoalan ketiga yang ingin diusulkan agar dapat diulas lebih adalah soal, yakni bagaimana strategi capres untuk memperbaiki tata kelola energi dan ketenagalistrikan?

Juru Bicara #BersihkanIndonesia Margaretha Quina menjelaskan, masalah utama penopang energi listrik di Indonesia adalah batu bara. Energi fosil tersebut telah terbukti menjadi salah satu penyumbang emisi karbon terbesar di dunia, sejumlah kajian juga telah menyoroti dampak aset terpinggirkan (stranded asset) yang justru merugikan Indonesia apabila tetap menyandarkan pasokan energi listriknya dari PLTU batu bara.

“Selain itu masalah eksploitasi sumber energi batu bara di Indonesia yang memiliki masalah tata kelola yang banyak sehingga tidak memperdulikan persoalan lingkungan dan telah memakan korban jiwa yang sangat banyak, seperti di Kalimantan Timur yang mengakibatkan 30 lebih nyawa anak melayang di lubang bekas tambang batu bara,” kata Quina.

Pertanyaan keempat, soal strategi capres untuk penegakan hukum dan transisi berkeadilan yang berperspektif pemulihan?

Juru Bicara #BersihkanIndonesia Irfan Toni Herlambang menilai selama ini proses penegakan hukum dalam kasus lingkungan seringkali tidak mempertimbangkan dampak kerugian negara dan eksternalitas dari dampak lingkungan yang dirusak, seperti dalam kasus dampak menurunnya kualitas hidup dan kesehatan warga di sekitar PLTU batu bara dan kerusakan lingkungan dari aktivitas penambangan batu bara.

“Pihak-pihak yang mendapatkan keuntungan dari eksternalitas negatif yang selama ini ditanggung rakyat harus bertanggung jawab secara hukum. Korupsi batu bara, baik di hulu (pertambangan) maupun hilir (pembangkitan tenaga listrik), perlu menjadi agenda prioritas dalam penanganan korupsi. Pemulihan lingkungan harus dilakukan, dengan mengutamakan prinsip pencemar membayar melalui pertanggungjawaban hukum yang menyentuh dalang intelektual (mastermind),” ujar Toni.

Selanjutnya, dalam waktu dekat Gerakan #BersihkanIndonesia juga akan menyambangi kantor pemenangan Paslon Capres-Cawapres untuk mengajukan empat poin tersebut sebagai rekomendasi poin yang dapat diulas dalam paparan program kedua capres.

Adapun Gerakan #BersihkanIndonesia merupakan gerakan non partisan yang didorong oleh 35 organisasi masyarakat sipil di Indonesia yang berfokus pada isu energi.

Debat capres kedua pada 17 Februari nanti akan mengusung tema energi, lingkungan hidup, infrastruktur, pangan, dan sumber daya alam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper