Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Biar Seru, Panelis Debat Pilpres Buat Soal Tidak Normatif

Tim panelis debat kedua capres sedang berusaha membuat pertanyaan yang tidak normatif. Ini dimaksudkan agar acara tersebut tidak monoton seperti sebelumnya.
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (ketiga kiri) dan Ma'ruf Amin (kiri) bersalaman dengan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) dan Sandiaga Uno (kanan) usai Debat Pertama Capres & Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (ketiga kiri) dan Ma'ruf Amin (kiri) bersalaman dengan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) dan Sandiaga Uno (kanan) usai Debat Pertama Capres & Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA — Tim panelis debat kedua capres sedang berusaha membuat pertanyaan yang tidak normatif. Ini dimaksudkan agar acara tersebut tidak monoton seperti sebelumnya.

Anggota panelis Joni Hermana mengatakan bahwa pertanyaan unik tersebut diharapkan bisa memberi gambaran kepada publik secara menyeluruh atas gagasan peserta debat.

“Masyarakat [mengetahui] sejauh mana kemampuan dan konsep yang ingin mereka kembangkan secara baik. Jadi intinya sebetulnya seperti itu,” katanya di Jakarta, Jumat (8/2/2019).

Joni menjelaskan bahwa lembaga nonpemerintah diminta juga diminta masukan berkaitan dengan pengalaman-pengalaman mereka di bidang yang akan jadi tema debat.

Akan tetapi usulan tersebut tidak akan semuanya diterima karena semua panelis akan berdiskusi apa saja yang layak dijadikan soal.

“Kita ingin merespons apa yang diinginkan oleh masyarakat. Sehingga secara terbuka, para calon itu bisa menyampaikan apa yang menjadi pemikiran secara lebih baik dan bisa tertangkap pesannya. Artinya dalam hal ini masyarakat bisa memilah, oh ternyata ini lebih baik daripada yang lain,” ucapnya.

Debat kedua direncanakan berlangsung pada 17 Februari mendatang dengan tema energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup. Debat ini khusus untuk calon presiden yaitu Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

Ada beberapa konsep yang dipastikan berbeda dari debat sebelumnya di antaranya tidak ada kisi-kisi bagi peserta debat dan modelnya tarung bebas, tidak ada penonton tepat di depan panggung, dan peran moderator sedikit lebih leluasa dalam membawa acara.

Tarung bebas yang diusung oleh tim Prabowo-Sandi karena mereka nilai debat perdana terasa monoton. Format ini diharap bisa menjadikan debat lebih seru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper