Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pariwisata Jawa Barat Wacanakan Tagline Smiling West Java

Pariwisata Jawa Barat dinilai perlu memiliki tagline atau jargon baru agar bisa lebih menjual. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar mewacanakan tagline Smiling West Java.
Gedung Sate Bandung/Antara
Gedung Sate Bandung/Antara

Bisnis.com,BANDUNG—Pariwisata Jawa Barat dinilai perlu memiliki tagline atau jargon baru agar bisa lebih menjual. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar mewacanakan tagline Smiling West Java.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar Dedi Taufik mengatakan pihaknya akan mengusung tagline baru pariwisata mengingat potensi objek wisata yang melimpah.

"Maka itu saya mencoba kita bikin tagline-nya Smiling West Java " katanya di Bandung, Kamis (7/2/2019).

Menurutnya tagline ini tepat mengingat Jawa Barat lekat dengan keramahan pada pihak luar yang ditunjukan lewat senyuman.

"Smiling ini ada costumer value-nya, turunannya costumer satisfaction dan costumer value. Kalau mereka betah di Jawa Barat mereka akan membelanjakan uangnya di sini," tuturnya.

Sesuai dengan petunjuk Kementerian Pariwisata pihaknya akan mendorong potensi pariwisata lewat perbaikan amenities, aksestabilitas dan atraksi.

"Ini yang akan kita kolaborasikan. Kita akan lakukan pembenahannya karena aturan hukumnya sudah ada," ujarnya.

Ke depan mantan Kadishub Jabar ini akan mencari ikon-ikon pariwisata yang menonjol di setiap daerah agar bisa dijual pada masyarakat.

"Itu yang akan kita lakukan, saya akan bicara dengan jajaran. Ikon yang sudah ada kita dorong dan potensi yang belum kita akselerasi dengan atraksi," katanya.

Pihaknya juga akan menggenjot KEK Pangandaran yang akan segera ditetapkan oleh Kemenpar. Menurutnya Pangandaran akan membuat minat investor dan turis untuk datang tinggi. "Lokomotif ekonomi Jawa Barat lima tahun ke depan kata Pak Gubernur itu pariwisata, kita harus perbaiki infrastruktur menuju ke sana," katanya.

Menurutnya urusan aksestabilitas, atraksi dan amenitis harus jadi perhatian bersama, karena jika tiga unsur ini tidak seimbang maka upaya menjaring peluang dari ekonomi pariwisata tidak akan tercapai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper